Analisis Variabilitas Iklim Di Kabupaten Lampung Selatan

Authors

  • Rizal Hidayat STMKG
  • Yosafat Donni Haryanto STMKG

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.12.2.254-260.2023

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil menjadi rentan terhadap dampak perubahan iklim. Salah satu wilayah yang juga rentan terhadap perubahan iklim adalah Kabupaten Lampung Selatan. Dampak potensial adanya perubahan iklim adalah perubahan pola hujan, peningkatan suhu udara dan kenaikan permukaan laut. Sektor yang akan menerima dampak perubahan iklim dengan serius adalah sektor kehutanan dan pertanian. Untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi maka diperlukan informasi perubahan iklim yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas iklim di Kabupaten Lampung Selatan. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan suhu dari Stasiun Meteorologi Radin Inten II selama 30 tahun (1991-2020). Metode yang digunakan adalah analisis kecenderungan curah hujan, analisis perubahan suhu udara, analisis perubahan tipe iklim dan analisis pergeseran bulan basah, lembab dan kering. Berdasarkan parameter yang dianalisis, variabilitas iklim di Kabupaten Lampung Selatan adalah tipe iklim Schmidt-Ferguson mengalami perubahan dari sangat basah menjadi basah, curah hujan bulanan dan tahunan memiliki kecenderungan yang menurun, suhu udara rata-rata bulanan pada umumnya mengalami peningkatan; serta terjadi pergeseran dan perubahan jumlah bulan basah dan bulan kering.

References

Ariffin. 2019. Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia. UB Press, Malang.

Bakhtiar, Hadihardaja, J., dan Hadihardaja, I.K. 2013. Pengaruh Curah Hujan Rata-Rata Tahunan terhadap Indeks Erosi dan Umur Waduk pada DAS Citarum Hulu. Jurnal Ilmu dan Terapan Bidang Teknik Sipil. 19 (10), pp. 41 – 54.

Bappenas. 2014. Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim Kajian Basis Ilmiah Proyeksi Iklim Atmosferik, Jakarta.

IPCC. 2007. Climate Change 2007: Impacts, Adaptation and Vulnerability. Contribution of Working Group II to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press. Cambridge, UK.

International Panel for Climate Change (IPCC). 2014. Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Cambridge University Press. Cambridge, UK.

Meiviana, A., D. R. Sulistiowati, dan M. H. Soejachmoen. 2004. Bumi Makin Panas. Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan Yayasan Pelangi Indonesia, Jakarta.

Nugroho, S., Febriamansyah, R., dan Muharsyah, R. 2017. Penilain Ketidakpastian Data Model Perubahan Iklim dengan Metode CDFDM di Wilayah Sumatera Barat. XIV (2), pp. 54 – 75.

Panjiwibowo, C., R. Wisnu, H. S. Moekti, dan T. Olivia. 2003. Mencari Pohon Uang: CDM Kehutanan di Indonesia. Yayasan Pelangi, Jakarta.

Purba, L. I., Arsi, A., Armus, R., Purba, S. R. F., Amartani, K., Yasa, I. W., Saidah, H., dan Setyawan, M. B. 2021. Agroklimatologi. Yayasan Kita Menulis, Jakarta.

Sumampouw, O. J. 2019. Perubahan Iklim dan Kesehatan Masyarakat. Deepublish, Yogyakarta.

Thomson A. M., Calvin K. V., Smith, S. J., Kyle, G. P., Volke, A., Patel, P., Arias, S. D., Lamberty, B. B., Wise, M. A., Clarke, L. E., dan Edmonds, J. A. 2011. RCP4.5: A Pathway for Stabilization of Radiative Forcing by 2100. University of Maryland, USA.

Tjasyono, H. K. B. 1999. Klimatologi Umum. Penerbit ITB, Bandung.

Tjasyono, H. K. B. 2004. Klimatologi. Penerbit ITB, Bandung.

Weiland, F. C. S., Van Beek, L. P. H., Kwadijk, J. C. J., dan Bierkens, M. F. P. 2010. The Ability of A GCM-Forced Hydrological Model to Reproduce Global Discharge Variability. Hydrology and Earth System Science Journal 14, p. 14 (8), pp. 1595 – 1621.

Downloads

Published

2023-04-01

Issue

Section

Articles