Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Untuk Pendugaan Erosi di Daerah Sekitar Jalan Lintas Sungai Penuh-Tapan

Authors

  • Alawiah Derajah Jurusan Fisika UNAND
  • Arif Budiman Jurusan Fisika UNAND

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.11.3.341-347.2022

Keywords:

erosi, jalan lintas Sungai Penuh-Tapan, suseptibilitas magnetik

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan mineral pengontrol suseptibilitas magnetik dan pendugaan kedalaman dan luas daerah yang mengalami erosi melalui analisis nilai suseptibilitas magnetik sampel tanah di daerah sekitar Jalan Lintas Sungai Penuh-Tapan. Sampel tanah diambil dari dua lokasi yaitu daerah lereng dan daerah acuan yang berjarak 300 m dari daerah lereng. Pada daerah lereng sampel diambil pada lokasi seluas 3000 m2 yang terdiri dari 40 titik dengan variasi kedalaman pada masing-masing titik yaitu 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 cm, sedangkan pada daerah acuan sampel diambil pada satu titik dengan variasi kedalaman yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100 cm. Pengukuran suseptibilitas magnetik sampel menggunakan Magnetic Suseptibility Meter dengan frekuensi rendah. Hasil pengukuran suseptibilitas magnetik sampel menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik sampel bervariasi berkisar antara 63,1×10-8 m3kg-1 sampai 964,4×10-8 m3kg-1 untuk daerah lereng dan dari 802,8×10-8 m3kg-1 sampai 921,5×10-8 m3kg-1 untuk daerah acuan. Hasil penelitian menunjukkan sampel tanah pada daerah penelitian merupakan jenis tanah andosol dengan mineral pengontrol nilai suseptibilitas magnetiknya adalah ilmenit. Berdasarkan perbandingan nilai suseptibilitas magnetik sampel di daerah lereng dengan daerah acuan, diduga bahwa erosi telah terjadi hingga kedalaman 60 cm dan persentase luas daerah yang mengalami erosi adalah 36,6% (kedalaman 20 cm), 34,7% (kedalaman 40 cm) dan 28,7%.

References

Ding, Z., Zhang, Z., Li, Y., Zhang, L., Zhang, K., 2020, Characteristics Of Magnetic Susceptibility On Cropland and Pastureland Slopes In An Area Influenced By Both Wind And Water Erosion And Implications For Soil Redistribution Patterns.Soil Tillage Research, vol. 199, hal. 1-10.

Fiantis, D., 2017, Morfologi dan Klasifikasi Tanah, Universitas Andalas, Padang.

Hunt, C. P., Moskowitz, B. M., Barnerje, S. K., 1995, Magnetic Properties of Rocks and Mineral, London.

Liu, L., Zhang, K., Fu, S., Liu, B., Huang, M., Zhang, Z., Zhang, F., Yu, Y., 2019, Rapid Magnetic Susceptibility Measurement For Obtaining Superficial Soil Layer Thickness And Its Erosion Monitoring Implications, Geoderma, No. 351, hal. 163–173.

Nawar, A., dan, Budiman, A., 2017, Pendugaan Keerosian Tanah Berdasarkan Nilai Suseptibilitas Magnetik Pada Tanah Lapisan Atas Di Bumi Perkemahan Universitas Andalas, Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Andalas (SNFUA) 2017, Padang.

Nursa’ban, M., 2006, Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan Kemampuan Fungsi Lingkungan, Geomedia, Vol. 4, No 2, hal 93-116.

Saragih, A., Widiarti, W.Y., Wahyuni, S., 2014, Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng Terhadap Laju Kehilangan Tanah Menggunakan Alat Rainfall Simulator, Universitas Jember ,Jember.

Sedov, S., Stoops, G., Shoba, S.,2010, Interpretation of Micromorphological Features of Soils and Regoliths, Elsevier, Netherlands.

Sitepu, F., Selintung, M., Harianto, T., 2017, Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng Terhadap Erosi Yang Berpotensi Longsor, Jurnal JPE, Vol. 21, No. 1, hal. 23-27.

Yu, Y., Zhang, K., Liu, L., Ma, Q., Luo, J., 2019, Estimating Long-Term Erosion And Sedimentation Rate On Farmland Using Magnetic Susceptibility In Northeast China, Soil and Tillage Research, 187, hal. 41–49.

Downloads

Published

2022-07-01

How to Cite

Derajah, A., & Budiman, A. (2022). Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Untuk Pendugaan Erosi di Daerah Sekitar Jalan Lintas Sungai Penuh-Tapan. Jurnal Fisika Unand, 11(3), 341–347. https://doi.org/10.25077/jfu.11.3.341-347.2022

Issue

Section

Articles