Analisis Perencanaan Radioterapi Pasien Kanker Nasofaring Menggunakan Teknik Intensity Modulated Radiotherapy

Authors

  • Rahmah Elvira Andalas University
  • Imam Taufiq Andalas University
  • Rico Adrial Andalas University
  • Muhammad Ilyas Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.10.3.337-343.2021

Abstract

Telah dilakukan perencanaan radioterapi pada pasien kanker nasofaring (KNF) stadium III menggunakan teknik Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Conformity Index (CI), Homogeneity Index (HI), dan dosis radiasi Organ at Risk (OAR). Perencanaan IMRT dilakukan menggunakan Software Treatment Planning System (TPS) Eclipse pada 5 pasien laki-laki KNF yang berusia 8-65 tahun dengan dosis 2 Gy, 35 fraksi, 5 dan 7 lapangan radiasi. Penelitian ini dilakukan dengan 4 variasi perencanaan IMRT yaitu IMRT 5 lapangan manual (M5), IMRT 5 lapangan beam angle optimization (O5), IMRT 7 lapangan manual (M7), dan IMRT 7 lapangan beam angle optimization (O7). Total jumlah pasien yang memiliki nilai CI sesuai rekomendasi International Commision on Radiation Units and Measures (ICRU) Report 62 pada perencanaan M7 (4 pasien), O5 (3 pasien), O7 (2 pasien), dan M5 (1 pasien). Semua perencanaan memiliki nilai HI yang sesuai dengan rekomendasi ICRU Report 83. Nilai dosis OAR yang tidak sesuai dengan rekomendasi Radiation Therapy Oncology Group (RTOG) 0615 didapatkan hanya pada perencanaan M5 untuk 2 pasien. Perencanaan M7 (p-value<0,05) direkomendasikan sebagai perencanaan utama KNF stadium III karena memiliki rata-rata nilai CI (0.9573±0,01) dan HI (0,0651±0,01) yang lebih tinggi dari perencanaan lain.

References

Arianty, D., 2010, Optimasi Jumlah Lapangan Radiasi Pada Perencanaan IMRT, PPs Universitas Indonesia, Jakarta.

Firmansyah, A.F., Sunaryati, S.I., Rajagukguk, N., Wurdiyanto, G. 2017, ‘Perkembangan Teknologi pada Pesawat Teleterapi di Indonesia dan Aspek Keselamatannya’, Prosiding Seminar Keselamatan Nuklir, FMIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 238-242.

Lee, T. F., Chao, P.J., Ting, H.M., Lo, S.H., Wang, Y.W., Tuan, C.C., Fang, F.M., Su, T.J. 2011, ‘Comparative analysis of SmartArc-based dual arc volumetric-modulated arc radiotherapy (VMAT) versus intensity-modulated radiotherapy (IMRT) for nasopharyngeal carcinoma’, Journal of Applied Clinical Medical Physics, Vol. 12, No. 4, pp. 158–174.

Netter, F.J., 2019, Atlas of Human Anatomy Gastroenterology, Edisi 7, Elsevier, Philadelphia.

Podgorsak, E. B., 2005, Radiation Oncology Physics: A Handbook for Teachers and Students, IAEA, Vienna.

Purwaningsih, S., Mutohar, A., Wibowo, W.E., Prawoiro, S.A. 2020, ‘Perbandingan Perencanaan Radioterapi IMRT Kanker Servik Stadium IIB Menggunakan Fasilitas Optimization Beam Angle dan Teknik Manual pada TPS Eclipse’, Journal of Medical Physics and Biophysics, Vol. 7, No. 1, pp. 7–12.

Sugiyono., 2017 Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Taylor, A. dan Powell, M. E. B. 2004, ‘Intensity-modulated radiotherapy - What is it?’, Cancer Imaging,Vol. 4, No. 2, pp. 68–73.

GLOBOCAN Homepage 2020, Cancer Today, viewed 10 Juli 2021, <https://gco.iarc.fr/today/fact-sheets-cancers>

ICRU Homepage 1999, ICRU Report 62 Prescribing, Recording and Reporting Photon Beam Therapy (Umpplement to ICRU Report 50), viewed 22 Mei 2020, <https://www.icru.org/>

ICRU Homepage 2010, ICRU Report 83 Prescribing, Recording and Reporting Photon Beam Intensity Modulated Radioation Therapy, viewed 22 Mei 2020, <https://www.icru.org/>

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Homepage 2017, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Nasofaring, viewed 30 Juli 2021, <http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/backup/PNPKNasofaring.pdf>

Downloads

Published

2021-09-16

How to Cite

Elvira, R., Taufiq, I., Adrial, R., & Ilyas, M. (2021). Analisis Perencanaan Radioterapi Pasien Kanker Nasofaring Menggunakan Teknik Intensity Modulated Radiotherapy. Jurnal Fisika Unand, 10(3), 337–343. https://doi.org/10.25077/jfu.10.3.337-343.2021

Issue

Section

Articles