Pengaruh Perbedaan Biochar terhadap Kemampuan Menjaga Retensi pada Tanah

Putri Agviolita, Yushardi Yushardi, Firdha Kusuma Ayu Anggraeni

Abstract


Kemampuan retensi tanah dapat ditingkatkan dengan membenahi stuktur tanah melalui penambahan biochar pada tanah. Hubungan pemberian biochar dengan meningkatnya retensi tanah dapat dilihat dari peningkatan penyerapan air dan pH. Ukuran pori-pori pada biochar dapat menambah ukuran pori-pori tanah yang dapat memaksimalkan penyerapan air, sehingga semakin besar pori-pori biochar maka semakin tinggi tingkat retensi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran permukaan pori-pori dan pH pada bahan baku biochar terhadap kemampuan menjaga retensi tanah sehingga dapat membantu mengembalikan kemampuan retensi tanah agar tanah tetap subur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mengukur penyerapan air dengan memberi air melalui alat infus ke pot berlubang yang sudah berisi campuran biochar dan tanah, lalu mengukur pH dengan menggunkana pH for soil. Untuk mengetahui bahan baku biochar yang tepat dengan permasalahan pada tanah, maka penelitian ini menggunakan 3 biochar dengan bahan baku yang berbeda yaitu tongkol jagung, batang pepaya , tempurung kelapa. Hasil dari penelitian ini adalah campuran tanah dengan biochar tempurung kelapa yang paling banyak menyerap air, dan campuran tanah dengan biochar tongkol jagung yang memiliki pH tertinggi.

 

Soil retention ability can be improved by improving soil structure through the addition of biochar to the soil. The relationship between biochar and increased soil retention can be seen from the increase in water absorption and pH. The size of the pores in biochar can increase the size of the soil pores which can maximize water absorption, so that the larger the biochar pores, the higher the soil retention rate. This study aims to determine the effect of differences in pore surface size and pH on biochar raw materials on the ability to maintain soil retention so that it can help restore soil retention ability so that the soil remains fertile. The method used in this research is an experimental method to measure water absorption by giving water through an infusion device into a perforated pot that already contains a mixture of biochar and soil, then measuring the pH using pH for soil. To find out the right biochar raw material with problems in the soil, this study used 3 biochar with different raw materials, namely corn cobs, papaya stalks, and coconut shells. The results of this study were the soil mixture with coconut shell biochar which absorbed the most water and the soil mixture with corncob biochar which had the highest pH.


Full Text:

PDF

References


Anggraini, Rima, & Suirman, Yahdi 2015, Studi Keamanan Perbandingan Biochar,dan Tanah Dengan Indikator Cacing Serta Pengaruhnya Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus), FITK IAIN Mataram, vol. 7, no. 2, pp. 226-245.

Dewi, M., Rum, Didi 2016, Peran Adsorben Tongkol Jagung (Zea Mays) dengan Polivinil Alcohol (PVA) untuk Penyerapan Ion Logam Timbal (Pb2+ ), Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi , vol. 19, no. 3, pp. 77-82.

Endriani, Sunarti, Ajidirman 2013, Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Soil Amandement Ultisol Sungai Bahar-Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, vol. 15, no. 1, pp. 39-46.

E. Taer, S. Aiman, & Sugianto, R. Taslim 2015, Variasi Ukuran Karbon Tempurung Kelapa Sebagai Alat Kontrol Kelembapan, Prosiding Seminar Nasional Fisika, Pekanbaru, vol. 4, pp. 89-92.

Glaser, B., J. Lehmann, W. Zec, 2002, Ameliorating Physical and Chemical Properties of Highly Weathered Soils in the Tropics With Charcoal, A Review, vol. 35, pp. 219-230.

Hanafiah, A.S., T. Sabrina, H. Guchi 2009, Biologi dan Ekologi Tanah, Skripsi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Khoiriyah A. N., Cahyo P., W. Widianto 2016, Kajian Residu Biochar Sekam Padi, Kayu, Dan Tempurung Kelapa Terhadap Ketersediaan Air Pada Tanah Tempurung Berliat, Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, vol. 3, no. 1, pp. 253-260.

Lela, Dikdik, A. Jaka 2016, Pengaruh Aktivasi Arang Aktif dari Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa Terhadap Luas Permukaan dan Daya Serap Iodin. Jurnal Kimia Valensi, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kimia, vol. 2, no. 1, pp. 30-34.

Liescahyani, Isti, & Herru Djatmiko, Niken Sulistyaningsih 2014, Pengaruh Kombinasi Bahan Baku dan Ukuran Partikel Biochar Terhadap Perubahan Sifat Fisika Pada Tanah Pasiran, Berkala Ilmiah Pertanian, Universitas Jember, Jember.

Maguire, F, A, Agblevor, 2010, Biochar in Agricultural Systems. College of Agriculture An Life Science. Virginia: Virginia Polytechnic Institute An State University.

Masthura , Zulkarnain 2018, Karakterisasi Mikrostruktur Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Kayu Bakau, Journal of Islamic Science and Technology, vol. 4, no. 1, pp. 45-54.

Nurida, Dariah A, Rachman A 2013, Peningkatan Kualitas Tanah Dengan Pembenah Tanah Biochar Limbah Pertanian, Jurnal tanah dan iklim, vol. 37, no. 2, pp. 69-78.

Satriawan, E. Handayanto 2015, Effects of Biochar and Crop Residues Application on Chemical Properties of A Degraded Soil of South Malang, and Uptake By Maize, Journal of Degraded and Mining Lands, vol. 2, no. 2, pp. 271-281.

Siringoringo H.H., Siregar C.A 2011, Pengaruh Aplikasi Arang Terhadap Pertumbuhan Awal Micheliamontana Blume dan Perubahan Sifat Kesuburan Tanah Pada Tipe Tanah Latosol. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, vol. 8, no. 1, pp. 65-85.

Smebye, Sparrevik M, & Schmidt HP, Cornelissen G 2017, Life-Cycle Assessment of Biochar Production System in Tropical Rural Areas: Comparing Flame Curtain Kilns to Other Production Methods. Journal Biomass and Bioenergy, vol. 101, pp. 35-43.

Solaiman, Z.M, H.M. Anawar 2015, Aplication of Biochar for Soil. Pedospere , vol. 25, no. 5, pp. 631-638.

Suhartana, 2006, Pemanfaatan Tempurung K

elapa Sebagai Bahan Baku Arang Aktif dan Aplikasinya untuk Penjernihan Air Sumur di Desa Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, Berkala Fisika, vol. 9, no. 3, pp. 151-156.

Sukartono, W.H. Utomo 2012, Peranan biochar sebagai pembenah tanah pada pertanaman jagung di tanah lempung berpasir (sandy loam) semiarid tropis Lombok Utara, Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kealaman, vol. 12, no. 1, pp. 91-98.




DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.10.2.267-273.2021

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id