Pemodelan Spasial Kerentanan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Timur

Authors

  • Shania Ellens Novita Jurusan Fisika Universitas Andalas
  • Mutya Vonnisa Jurusan Fisika Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.10.2.232-238.2021

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemodelan spasial kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pemicu, membangun model spasial dan memetakan tingkat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur sebagai wilayah ibukota baru Indonesia. Pemodelan spasial kebakaran hutan dan lahan ini diambil dengan mempertimbangkan faktor manusia dan biofisik yang mempengaruhi kebakaran hutan dan lahan. Metode Composite Mapping Analysis (CMA) digunakan untuk mengembangkan model. Penelitian ini menemukan bahwa jarak dari jaringan jalan, jarak dari desa/permungkiman, keberadaan gambut, tutupan lahan dan curah hujan berpengaruh signifikan terhadap risiko kebakaran lahan dan hutan. Model spasial yang diperoleh dari penelitian memiliki koefisien determinasi 0,90. Validasi model menunjukkan bahwa model dapat memprediksi risiko kebakaran hutan dan lahan dengan akurasi 54,33 %. Model tersebut menggambarkan bahwa sekitar 54,5 % risiko kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh faktor manusia diantaranya jarak terhadap desa, jarak terhadap jalan dan tutupan lahan, sedangkan sisanya sebesar 45,5% disumbang oleh faktor biofisik diantaranya keberadaan gambut dan curah hujan.

 

Spatial model of land and forest fire risk in East Kalimantan Province has been developed to identify the main causes of forest and land fires. The purpose of this study is also to build spatial models and map the level of forest and land fires in East Kalimantan Province as the candidate of new capital of Indonesia. The model was derived by considering human and biophysical factors that affect the forest and land fires. The Composite Mapping Analysis (CMA) method was used to develop the model. Distance from the road network, distance from villages/settlements, peatlands, land cover and rainfall have a significant effect on the risk of land and forest fires. The spatial model has a determination coefficient of 0.90. Model can predict the forest and land fire risk providing 54.33 % of accuracy. The model described that approximately 54.5 % of forest and land fire risk is contributed by human factors including distance to the village, distance to the road and land cover, while the rest of 45.5 %, is contributed by biophysical factors including peatlands  and rainfall.


References

Anggraini, N dan Trisakti, B., 2011, ‘Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kebakaran Hutan Dan Deforestasi Di Provinsi Kalimantan Barat’, Jurnal Penginderaan Jauh, Vol. 8, Hal.11-20.

Frandika, A., dan Hartono, 2016, ‘Aplikasi Penginderaan Jauh Dan Sistem Geografi Untuk Pemetaan Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil’, Jurnal Geografi UGM, Departemen Geografi UGM.

Giglio, L., Descloitres, J., Justice, C.O. dan Kaufman, Y.J., 2003, ‘An Enhanced Contextual Fire Detection Algorithm for MODIS’, Remote Sensing of Environment, Vol.87, hal.272-282.

Irwandi, Jumani, dan Ismail, B., 2016, ‘Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur’, Jurnal AGRIFOR, Vol XV, No 2, hal 201-210

Kayoman, L., 2010, ‘Pemodelan Spasial risiko Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Kalimantan Barat’, tesis, IPB, Bogor.

Rahayu, Y., Mulud, K., dan Hijriani, A., 2016, ‘Pemetaan Penyebaran dan Prediksi Jumlah Penduduk Menggunakan Medel Geometrik di Daerah Bandar Lampung Berbasis Webgis’, Jurnal information system engineering and intelligence, Vol.2, No.2, hlm 95-101.

Raharjo, B.H., 2003, ‘Tipe Kebakaran Hutan’, jurnal Pengendalian Kebakaran Hutan, Fakultas Kehutanan IPB, hal.151-153.

Shafitri, L.D., 2018, ‘Analisis Deforestasi Hutan Di Provinsi Riau Dengan Metoda Polarimetrik Dalam Penginderaan Jauh’, Jurnal Geodesi UNDIP, Vol.7, No.2, Departemen Teknik Geodesi UNDIP.

Ulya, N.A., dan Yunardi, S., 2006, ‘Analisis Kebakaran Hutan Di Indonesia Terhadap Distribusi Pendapatan Masyatakat’, Jurnal Penelitian Sosoal & Ekonomi Kehutanan, Vol.3, No.2, BALITTAMAN, hal. 133-146.

Wibowo, K.A., 2019, ‘Manajemen Penanganan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) Guna Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan’, Jurnal Studi Sosial Dan Politik, Vol.3, No. 1, JSSP, hal 69-83.

Zubaidah, A., Suwarsono,S.S., Vetrita, Y., Priyatna M, dan Ayu, K., 2017, ‘Akurasi Luas Areal Kebakaran Dari Data Landsat 8 Di Wilayah Kalimantan’, Majalah Ilmiah Globe’ ,Vol.19, No.1, hal. 21- 32.

Downloads

Published

2021-04-06

How to Cite

Novita, S. E., & Vonnisa, M. (2021). Pemodelan Spasial Kerentanan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Timur. Jurnal Fisika Unand, 10(2), 232–238. https://doi.org/10.25077/jfu.10.2.232-238.2021

Issue

Section

Articles