Sintesis Lapisan Antikorosi Menggunakan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa L) Sebagai Inhibitor Korosi pada Baja

Authors

  • Afifah Zahra Hakimin Universitas Andalas
  • Dahyunir Dahlan Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.10.2.170-176.2021

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sintesis lapisan antikorosi dengan menggunakan ekstrak daun ketapang sebagai inhibitor yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan inhibitor dan perubahan arus listrik terhadap lapisan nikel dan mengetahui nilai laju korosi dan efisiensi inhibisi dari ekstrak daun ketapang. Dalam penelitian ini pembuatan lapisan diawali dengan mencampurkan bahan NiSO4, borid acid dan aquades yang kemudian penambahan inhibitor dengan konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% volume inhibitor. Pelapisan dilakukan dengan metode elektrodeposisi. Pengukuran laju korosi baja menggunakan larutan korosif dilakukan dengan mencampurkan 2gram NaOH 1M dan 50ml aquades. Pengujian laju korosi sampel dilakukan selama 6 jam. Nilai efisiensi inhibisi yang paling opimal didapatkan pada penambahan konsentrasi inhibitor 1,5% yaitu sebesar 92,96%, dengan laju korosi terendah yaitu 0,76 Mpy. Konsentrasi inhibitor yang menghasilkan permukaan lapisan paling seragam yaitu pada konsentrasi inhibitor 1% dengan nilai efisiensi inhibisi 80,25%. Dengan analisis laju korosi menggunakan metode weight loss didapatkan pengaruh penambahan konsentrasi inhibitor terhadap laju korosi, dimana semakin meningkatnya konsentrasi inhibitor pada saat deposisi maka laju korosi akan semakin turun.. Karakterisasi permukaan baja setelah elektrodeposisi dilakukan pada sampel terbaik dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD)  yaitu pada konsentrasi inhibitor sebesar 1% volume larutan. Karakterisasi dilakukan pada sampel sebelum dan setelah perendaman dalam medium pengkorosi.

 

This article reports on the synthesis of an anti-corrosion coating using tropical almond leaf extract as an inhibitor. This research begins with the manufacture of layers using NiSO4, borid acid and distilled water. Then the addition of the inhibitor was carried out with a concentration of 0%, 0.5%, 1%, 1.5% and 2% by volume of the inhibitor. The coating was carried out by the electrodeposition method. The corrosion rate was determined by immersing the steel for 6 hours in a corrosive solution mixed with 2g NaOH 1M and 50mL distilled water. The most optimal inhibition efficiency value was obtained at the addition of the inhibitor concentration of 1.5%, namely 92.96%, with the lowest corrosion rate of 0.76 Mpy. The inhibitor concentration that produced the most uniform coating surface was 1% with an inhibition efficiency of 80.25%. Corrosion rate analysis using the weight loss method shows that the addition of inhibitor concentration reduces the corrosion rate. Characterization of the steel surface after electrodeposition was carried out using Scanning Electron Microscopy (SEM) and X-Ray Diffraction (XRD). Characterization was carried out on the samples before and after immersion in the corroding medium with the optimum surface yield at  concentration of 1% inhibitor.

 

References

Dahlan, D., 2009. Electrodeposition of Cu2O Particles by Using Electrolyte Solution Containing Glucopone as Surfactan. Jurnal Ilmu Fisika. Vol.1, No.2, hal 18-20.

Dayana, M. 2014. Studi Pengaruh Penambahan Konsentrasi Ekstrak Ubi Jalar Ung (Ipomeae batatas Poiret) Sebagai Green Inhibitor Terhadap Laju Korosi Pada Baja API 5L GRADE B Schedule 40 di Lingkungan NaCl 3,5%. Diploma Thesis. Universitas Andalas.

Dhora, A. 2017. Ekstraksi Tanin pada Daun Ketapang (Terminalia Cattapa L) dengan Variasi Pelarut, Konsentrasi Pelarut, dan Lama Waktu Ekstraksi. Jurnal Mina Sains, Vol.3 No.2.

Nugroho, F. (2015). Penggunaan inhibitor untuk meningkatkan ketahanan korosi pada baja karbon rendah. Angkasa, 7(1), 151–158.

Pattireuw, J. Kevin, A,R. Fentje dan Cresano,R. 2013. Analisis Laju Korosi pada Baja Karbon dengan Menggunakan Air Laut dan H2SO4. Jurnal Teknik Mesin. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Swastikawati, A., Si, S., Kusumawati, H., & Muhammad, R. (2014). Konservasi Logam Dengan Bahan Tradisional. Balai Konservasi Borobudur. Magelang.

Wahyuningsih, A. Yayan, S. Siti, A. 2010. Metenamina Sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Sesuai Kondisi Pertambangan Minyak Bumi. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia ISSN 2087-7412.

Downloads

Published

2021-04-06

How to Cite

Hakimin, A. Z., & Dahlan, D. (2021). Sintesis Lapisan Antikorosi Menggunakan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa L) Sebagai Inhibitor Korosi pada Baja. Jurnal Fisika Unand, 10(2), 170–176. https://doi.org/10.25077/jfu.10.2.170-176.2021

Issue

Section

Articles