Analisis Tc-99m Sestamibi Pada Perempuan Kanker Payudara Menggunakan Teknik Region of Interest (ROI) di Laboratorium In-vivo PTKMR-BATAN

Authors

  • Ajirma Halimatussyakdiah Laboratorium Fisika Nuklir, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
  • Dian Milvita Laboratorium Fisika Nuklir, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
  • Fadil Nazir PTKMR BATAN

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.545-549.2020

Abstract

Telah dilakukan pengambilan data sekunder 15 orang volunteer perempuan kanker payudara untuk menganalisis radiofarmaka Tc-99m Sestamibi yang diinjeksikan ke dalam tubuh. Alat yang digunakan pada penelitian adalah kamera gamma. Hasil citra pasien diolah menggunakan teknik ROI. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa biodistribusi radiofarmaka Tc-99m Sestamibi pada tubuh bagian anterior dan posterior  menyebar di daerah bagian perut dengan rentang nilai 150663,496 – 238402,782 cacahan dan di daerah bagian kepala dengan rentang nilai 28331,023 - 42080,541 cacahan. Akumulasi radiofarmaka yang didapat menunjukkan bahwa pada bagian anterior nilainya lebih tinggi dibandingkan posterior. Hubungan yang terbentuk antara dosis injeksi dengan akumulasi radiofarmaka di dalam tubuh volunteer adalah rendah dan tidak signifikan.

 

Secondary data were collected from 15 female breast cancer volunteers to analyze the radiopharmaceutical of Tc-99m Sestamibi was injected into the body. The instrument used in this research is a gamma camera. The result obtained show that radiopharmacy distribution of Tc-99m Sestamibi on the anterior and posterior body is spread in the abdominal area with a value range of 150663.496 – 238402.782 counts and   the area of the head with value range of 28331.023 – 42080.541 counts. The accumulation of radiopharmacy indicated that the anterior value was higher than the posterior. The relationship between injection dose and accumulation of radiopharmacy was low and insignificant.

References

Beiser, A., Konsep Fisika Modern Edisi ke empat, (diterjemahkan oleh : DR. The Houw Liong), (Erlangga, Jakarta,1992), hal. 445-447.

BPOM RI Home Page, Radiofarmaka, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Pusat Informasi Obat Nasional, Indonesia, http://www.pionas.pom.go.id/ioni/bab-18-radiofarmaka, 2015.

Fenta, I., Milvita, D. dan Nazir, F., Analisis Radiofarmaka Tc-99m MDP Pada Pasien Kanker Payudara di Daerah Tulang Lutut dan Panggul, Jurnal Fisika Unand, 6(2), hal.132-138, 2017.

IAEA, Technetium-99m Radiopharmaceuticals: Status and Trends, Radioisotop and Radiopharmaceuticals Series No.1,(Vienna Internasional Centre, Austria, 2006). hal.15-17.

Khairah, H., Milvita, D. dan Nazir, F., Analisis Radiofarmaka Tc-99m MDP Pada Pasien Kanker Payudara, Jurnal Ilmu Fisika, 5(2), hal.65-71, 2013.

Ni’amah, I., Setiabudi, W. dan Nazir, F., Penentuan Persentase Uptake Radiofarmaka Tc99m Sulfur Colloid pada Sidik Hati (Liver Scan), Youngster Physics Jurnal, 6(1), hal.62-69, 2017.

Downloads

Published

2021-01-25

How to Cite

Halimatussyakdiah, A., Milvita, D., & Nazir, F. (2021). Analisis Tc-99m Sestamibi Pada Perempuan Kanker Payudara Menggunakan Teknik Region of Interest (ROI) di Laboratorium In-vivo PTKMR-BATAN. Jurnal Fisika Unand, 9(4), 545–549. https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.545-549.2020

Issue

Section

Articles