Identifikasi Pencemaran Air Sungai Batanghari Di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Berdasarkan Tinjauan Fisik dan Kimia

Authors

  • Dwi Rani Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
  • Afdal Afdal Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.510-516.2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pencemaran air sungai Batanghari di Sitiung Dharmasraya berdasarkan derajat keasaman (pH) temperatur, konduktivitas listrik, total padatan terlarut (TDS), dan kandungan logam berat Hg (Merkuri) dan Pb (Timbal). Pengambilan sampel dilakukan  sebanyak enam titik di sepanjang aliran sungai segmen Sitiung. Semua parameter diukur langsung di lapangan, kecuali kandungan logam berat. Pengukuran kandungan logam berat Hg dan Pb dilakukan menggunakan Atomic Absorbtion Spectroscopy. Analisis tingkat pencemaran menggunakan metode Indeks Pencemaran air (IP). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pH total air sungai segmen Sitiung adalah 8,73 dan telah melebihi ambang batas baku mutu. Secara keseluruhan temperatur air di sungai Batanghari pada segmen ini tidak melebihi ambang batas baku mutu. Nilai konduktivitas listrik sampel air berkisar antara 34,3 dan 62,7 μS/cm dengan rata-rata total yaitu 56,63 μS/cm. Nilai TDS rata-rata adalah 29,7 ppm yang termasuk ke golongan fresh water. Nilai tertinggi kandungan Pb dalam sampel adalah 0,0034 mg/l dan Hg sebesar 0,0024 mg/l yang telah berada di atas nilai ambang batas baku mutu sebesar 0,001 mg/l. Berdasarkan nilai Indeks Pencemaran air (IP), DAS Batanghari di Sitiung dikategorikan tercemar ringan dengan nilai IP rata-rata sebesar 1,193.

 

This study aims to determine the level of water pollution in the Batanghari Sitiung Dharmasraya river based on the degree of acidity (pH), temperature, electrical conductivity, total dissolved solids (TDS), and the content of heavy metals Hg (Mercury) and Pb (Lead). Sampling was carried out at six points along the Sitiung segment river flow. All parameters are measured directly in the field, except for heavy metal content. Measurement of heavy metal content Hg and Pb was done using Atomic Absorbtion Spectroscopy. Pollution level analysis uses the Water Pollution Index (IP) method. The results showed that the average pH value is 8.73 and exceed the quality standard threshold. Overall water temperature does not exceed the quality standard threshold. Electrical conductivity values of water samples ranged from 34.3 and 62.7 μS/cm with average of 56.63 μS/cm. The average TDS value is 29.7 ppm which belongs to the fresh water group. The highest value of Pb content in the sample is 0.0034 mg/l and Hg is 0.0024 mg/l which is above the quality standard threshold value of 0.001 mg/l. Based on the value of water pollution index (IP), the Batanghari river in Sitiung is categorized as mildly polluted with an average IP value of 1.193.

References

Davis, S.N. and DeWiest, R.J.M., 1966, Hydrogeology, John Wiley & Sons, United State of America.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, 2016, Laporan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Kerusakan.

Ezeweali, D. dkk., 2014, “Temperature, pH, Electrical Conductivity, Total Dissolved Solids and Chemical Oxygen Demand of Groundwater in Boji-Boji Agbor/Owa Area and Immediate Suburbs,†Research Journal of Environmental Sciences, Vol. 8, No. 8, hal. 444-450.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2015, “Pedoman Umum Reklamasi Lahan Akses Terbukaâ€.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Maulidah, dkk., 2015, “Kajian Indeks Pencemaran Air Pada Areal Pertambangan Rakyat Intan dan Emas Di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru,†Jurnal Ilmiah Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Vol. 11, No. 2, hal. 102-110.

Paul, M.K. dan Sen, S., 2012, “The Occcurence of TDS and Conductivity of Domestic Water in Lumding Town of Nowgong District of Assam,†N.E. India, Vol. 7, No. 2, hal. 251-258.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.

Ratnaningsih, D. dkk. 2019, “Distribusi Pencemaran Merkuri di DAS Batanghari,†Ecolab, Vol. 13, No. 2, hal. 117-125.

Sahara, R. dan Puryanti, D., 2015, “Distribusi Logam Berat Hg dan Pb pada Sungai Batanghari Aliran Batu Bakauik Dhamasraya, Sumatera Barat,†Jurnal Fisika Unand, Vol. 4, No. 1, hal. 68-77.

Verma, R.K. dkk., 2018, “Mercury Contamination in Water & Its Impact on Public Health,†International Journal of Forensic Science, Vol. 1, No. 2, ResearchGate, hal. 72-78.

Wardhana, W.A., 2004, Dampak Pencemaran Lingkungan, ANDI, Yogyakarta.

Wiriani, E.R.E. dkk., 2018, “Analisis Kualitas Air Sungai Batanghari Berkelanjutan Di Kota Jambi,†Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, Vol. 1, No. 1, hal. 123-141.

Zulkifli, A., 2014, Pengelolaan Limbah Berkelanjutan, Graha Ilmu, Yogyakarta

Downloads

Published

2021-01-25

How to Cite

Rani, D., & Afdal, A. (2021). Identifikasi Pencemaran Air Sungai Batanghari Di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Berdasarkan Tinjauan Fisik dan Kimia. Jurnal Fisika Unand, 9(4), 510–516. https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.510-516.2020

Issue

Section

Articles