Identifikasi Batuan Andesit Menggunakan Metode Geolistrik 2D di Daerah Pengaron, Kalimantan Selatan

Authors

  • Selvy Tiurma Simamora Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat
  • Sri Cahyo Wahyono Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat
  • Simon Sadok Siregar Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.487-494.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi lapisan batuan andesit menggunakan metode geolistrik 2D dengan konfigurasi Schlumberger di daerah Pengaron, Kalimantan Selatan. Pengukuran dilakukan untuk lima lintasan dengan panjang tiap lintasan 270 m. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan penampang lintang nilai resistivitas 2D, menentukan jenis litologi, kedalaman dan ketebalan batuan andesit di daerah penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh tiga lapis jenis batuan. Lapisan pertama merupakan lapisan top soil dengan nilai resistivitas 39–116 Ωm, lapisan kedua adalah lempung dengan nilai resistivitas 143–298 Ωm dan lapisan ketiga merupakan batuan andesit dengan nilai resistivitas 320–1.000 Ωm. Hasil interpretasi 2D menunjukkan bahwa batuan andesit memiliki nilai resistivitas 382–1.000 Ωm pada kedalaman 10-77 m dan ketebalan 10–55 m.

 

Research has been carried out to identify andesite rock layers using 2D geo-electrical method with Schlumberger configuration in the Pengaron area, South Kalimantan. Measurements were made for five tracks with a length of each track being 270 m. The purpose of this research is to model the cross section of 2D resistivity values, determine the type of lithology, depth and thickness of andesite rocks in the study area. Based on the results of data processing, three layers of rock types were obtained. The first layer is the top soil layer with a resistivity value of 39–116 Ωm, the second layer is clay with a resistivity value of 143–298 Ωm and the third layer is andesite rock with a resistivity value of 320–1,000 Ωm. The 2D interpretation results show that andesite rocks have a resistivity value of 382–1,000 Ωm at a depth of 10-77 m and a thickness of 10–55 m.

References

Achmadin, 2010. Proses pembentukan andesit [online]. https://achmadinblog.wordpress.com/.

Amir, H., Akmam, Bavitra, dan Azhari, M., 2017. Penentuan Kedalaman Batuan Dasar Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis dengan Membandingkan Konfigurasi Dipole-Dipole dan Wenner di Bukit Apit Puhun Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Jurnal Eksakta, 18 (1), 19–30.

Cahyadi, T.A. dan Sudiyanto, A., 2010. Pendugaan Bijih Besi Dengan Geolistrik Resistivity -2D dan Geomagnet di Daerah Sebayur, Desa Maroktuah, Kec. Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau. Prosiding Seminar Nasional ReTII 5.

Geost, F., 2016. Batuan Andesit dan Proses Pembentukannya [online]. Geologinesia.

Giamboro, W.S. dan Hidayat, W., 2016. Pemodelan 3D Resistivitas Batuan Andesit Daerah Sangon, Kab. Kulonprogo, Provinsi DIY. Jurnal Ilmu Kebumian Teknologi Mineral, 2 (1), 45=52.

Hakim, A.R. dan Hairunisa, H., 2017. Studi Struktur Bawah Permukaan Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger. Wacana Didaktika, 5 (01), 50.

Ismail, I. dan Hendratno, A., 2016. Studi Petrogenesis Andesit di Daerah Hargorojo dan sekitarnya, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. In: Seminar Nasional Kebumian Ke-9. 594–611.

Jayadi, H., Meidji, I.U., dan Tang, B.Y., 2019. Identifying Andesite Rocks Sources Using Geoelectrical Resistivity in Loli, Donggala Regency, Central Sulawesi. Journal of Physical Science and Engineering, 4 (2), 45–54.

Karim, R. dan Suriadi, S., 2019. Kajian Karakteristik Batuan Beku Andesit Sebagai Bahan Bangunan di Daerah Sulamadaha Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate. Jurnal Dintek, 12 (2), 1–9.

Khosama, L.K., 2012. Kuat Tekan Beton Beragregat Kasar. Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING, 2 (1), 1–10.

Munaji, Imam, S., dan Lutfinur, I., 2013. Penentuan Tahanan Jenis Batuan Andesit Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Desa Polosiri). Jurnal Fisika, 3 (2), 117–121.

Pinasthi, M. dan Hendratno, A., 2016. Studi Geologi dan Kualitas Andesit di Daerah Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo sebagai Bahan Bangunan. In: Seminar Nasional Kebumian Ke-9. 485–496.

Prastowo, R., 2017. Pemodelan 2D Resistivitas Batuan Andesit Daerah Gunung Kukusan, Kulon Progo. Jurnal Kurvatek, 2 (2), 87–93.

Purwasatriya, E.B., 2013. Studi Potensi Sumberdaya Andesit Menggunakan Metode Geolistrik Di Daerah Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Dinamika Rekayasa, 9 (2), 54–60.

Saputro, H. dan Winingsih, P.H., 2018. Penyebaran Batuan Andesit Dengan Metode Geolistrik Di Desa Laksanamekar Bandung. Kurvatek, 2 (1), 31–37.

Sikumbang, K. dan Heryanto, R., 1994. Geological Map of the Banjarmasin Sheet,.

Soviati, A.E., Syafri, I., dan Patonah, A., 2017. Petrogenesis Batuan Andesit Bukit Cangkring, Daerah Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Padjadjaran Geoscience Journal, 1 (2), 98–105.

Sukandarrumidi, 2009. Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Telford, W.M., Geldart, L.P., dan Sheriff, R.E., 1990. Applied Geophysics. Second Edi. Cambridge University Press. Cambridge.

Todd, D.K. dan Mays, L.W., 2005. Groundwater Hydrology. Third Edit. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Downloads

Published

2021-01-25

How to Cite

Simamora, S. T., Wahyono, S. C., & Siregar, S. S. (2021). Identifikasi Batuan Andesit Menggunakan Metode Geolistrik 2D di Daerah Pengaron, Kalimantan Selatan. Jurnal Fisika Unand, 9(4), 487–494. https://doi.org/10.25077/jfu.9.4.487-494.2020

Issue

Section

Articles