Pengaruh Ketebalan Pelepah Pisang terhadap Koefisien Absorpsi Material Akustik

Authors

  • Nurul Nabila Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
  • Alimin Mahyudin Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.9.2.244-249.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ketebalan pelepah pisang terhadap koefisien absorpsi bunyi material akustik.  Metode yang digunakan yaitu metode tabung impedansi berbahan dasar pelepah pisang dengan matriks resin epoksi.  Material komposit tersebut diberi perlakuan yang sama untuk  ketebalan pelepah pisang yang berbeda yaitu 2 cm, 1 cm ,dan 0,5 cm. Material uji yang dibuat dengan ketebalan sampel yang sama yaitu 1,5 cm. Frekuensi yang digunakan pada penelitian ini adalah 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorpsi tertinggi yaitu 0,99  pada frekuensi 1500 Hz pada ketebalan 2 cm.  Nilai koefisien absorpsi terendah yaitu 0, 75 pada frekuensi 500 Hz dan 2500 Hz pada ketebalan pelepah 0,5 cm.  Pelepah pisang memenuhi persyaratan penting dari karakteristik dasar bahan akustik yaitu, bahan berpori yang memiliki jaringan selular dengan pori – pori yang saling berhubungan.

 

Research has been conducted on the effect of the thickness of the banana fronds on the sound absorption coefficient of acoustic material. The method used is the impedance tube method made from banana fronds with epoxy resin matrix. The composite material was given the same treatment for different thicknesses of banana fronds namely 2 cm, 1 cm, and 0.5 cm. Test material made with the sample thickness is 1.5 cm. The frequency used in this study is 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz and 2500 Hz. The result of the study indicate that the highest absorption coefficient value is 0.99 at a frequency 0f 1500 Hz at a thickness of the midrib 0.5 cm. Banana sheath fulfills an important requirement of the basic characteristics of acoustic materials, namely, porous material which has cellular tissue with interconnected porously.

References

Berardi U, Lannace G., “Predicring The Sound Absorbtion Of Naturals Material : Best-Filt Inverse Laws For The Acoustic Impedance And The Propagaration Constualâ€, Journal Building And Environtment, Italy, 115:31-138 (2015).

Dewi, A.K., Elvaswer., “Material Akustik Serat Pelepah Pisang (Musa Acuminax Balbasiana Calla) Sebagai Pengendali Polusi Bunyiâ€, Jurnal Fisika Unand, 4(1), 78-82 (2015).

Didit., “Sifat Penyerapan Bunyi Pada Komposit Serat Batang Pisang (SBP- Polyester)â€, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Universitas 1(1), 1-2 (2012).

Doelle, E., “Akustik Lingkunganâ€, Erlangga, (1986).

Gurning, N., “Pembuatan Kerapatan Beton Serat Tandan Kosong Kelapa Sawitâ€, Jurnal Ilmu Fisika , 7(2), 13-20 (2013).

Risandi, A., Elvaswer., “Koefisien Absorpsi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Panel Serat Kulit Jeruk dengan Menggunakan Metode Tabungâ€, Jurnal Fisika Unand, 6(4), 331-335 (2017).

Samsudin, E.M., Ismail, L.H. dan Kadir, A.A., “A Review On Physical Factors Influencing Absorption Performance Of Fibrous Sound Absorbtion Material From Natural Fibersâ€, ARPN Journal Of Engineering And Apllied Science, 11(6), 3703-3711 (2016).

Suharyani., Muiari, D., “Limbah Pelepah Pisang Raja Susu Sebagai Alternatif Bahan Dinding Kedap Suaraâ€, Sinektika, 13(1), 62-68 (2013).

Downloads

Published

2020-11-09

How to Cite

Nabila, N., & Mahyudin, A. (2020). Pengaruh Ketebalan Pelepah Pisang terhadap Koefisien Absorpsi Material Akustik. Jurnal Fisika Unand, 9(2), 244–249. https://doi.org/10.25077/jfu.9.2.244-249.2020

Issue

Section

Articles