Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Permukaan Daerah Potensi Longsor di Bukit Gado-Gado Padang

Authors

  • Anna Tiyurma Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas
  • Arif Budiman Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.9.2.209-216.2020

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis nilai suseptibilitas magnetik tanah permukaan daerah potensi longsor di Bukit Gado-Gado Padang. Pengambilan sampel dilakukan pada lokasi perbukitan yang pernah terjadi longsor dengan jarak 15 m dari pemukiman penduduk. Sampel diambil pada empat lintasan dengan jarak 10,0 m dan luas 100 m2, sehingga diperoleh 40 titik sampel. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter dengan dua frekuensi, yaitu 0,47 kHz lowfrequency (LF) dan 4,7 kHz highfrequency (HF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik pada frekuensi rendah (χLF) berkisar antara 120,2×10-8 m3kg-1 dan 458,5×10-8m3kg-1 dengan rata-rata 209,86×10-8m3kg-1. Dari range nilai χLF tersebut diperkirakan bahwa mineral magnetik yang terkandung dalam sampel bersifat Paramagnetik dan Ferimagnetik dan jenis mineralnya diperkirakan adalah Hematit (Fe2O3). Grafik hubungan antara nilai suseptibilitas magnetik terhadap χFD (%) menunjukkan bahwa hampir keseluruhan sampel memiliki nilai χFD(%) di atas 2,00 %. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi penelitian memiliki kandungan bulir superparamagnetik yang tinggi sehingga sampel-sampel tersebut bersifat halus dan mudah untuk menyerap air sehingga lebih besar kemungkinan terjadinya longsor.

 

A research on the analysis of the magnetic susceptibility of surface soil in the landslide potential area in Gado-Gado Hill Padang has been conducted. Sampling was carried out at 40 points in the location of the hills that had occurred landslides with a distance of 15 m from residential areas. Samples were taken of four trajectories on a 10.0 m space with an area of 100 m2. Magnetic susceptibility measured using Bartington Susceptibility Meter MS2B with two frequencies, namely 0.47 kHz low frequency (LF) and 4.7 kHz high frequency (HF). The results show that the magnetic susceptibility value at low frequency (χLF) ranged from 120.2×10-8 m3kg-1 dan 458.5×10-8m3kg-1 with an average of 209.86×10-8m3kg-1. The range of χLF values indicated that the sampel contain Paramagnetic and Ferrimagnetic and the mineral type is estimated to be Hematite (Fe2O3). χFD (%) of almost all samples are above 2.00 %. This shows that the location of the study has a high Superparamagnetic grain content so that the sample are smooth and easy to absorb water so there is a greater chance of landslides. 

References

Anwar, H.Z., Sutanto, E.S., Praptisih dan Rukmana, I., ‘‘Model Mitigasi Bencana Gerakan Tanah di Daerah Tropis (Studi Kasus di Daerah Sambeng Kebumen)’’, Laporan Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, Bandung, 2003.

Dearing, J., Environmental Magnetic Suseptibility Using the Bartington MS2 System, (Chi Publishing, England, 1999).

Dumasari., ‘‘Identifikasi Longsor Di Daerah Pemukiman Kelurahan Bukit Gado-Gado (Studi Kasus Di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang)’’, Skripsi, Jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, Padang, 2008.

Effendi, S.F., dan Budiman, A., ‘‘Identifikasi Bulir Superparamagnetik Sebagai Prekursor Longsor di Daerah Bukit Lantiak Kecamatan Padang Selatan Kota Padang’’, Jurnal Fisika Unand, 7(4), 312-319 (2018).

Mullins, C., ‘‘Magnetic Susceptibility of The Soil and Its Significant in Soil Science a Review, Sil Science’’, British Society of Soil Science, 28, 223-246 (1977).

Naldi, F., dan Budiman, A., ‘‘Analisis Suseptibilitas Magnetik Tanah Lapisan Atas Sebagai Indikator Bencana Longsor di Bukit Sula Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto’’, Jurnal Fisika Unand, 7(2), 110-116 (2018).

Pratiwi, R. A., Prakoso, A. G., Darmasetiawan, R., Agustine, E., Kirana, K. H., Fitriani, D., ‘‘Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Daerah Tanah Longsor’’, Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-journal) SNF2016, 5(1), 182-187 (2016).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi., Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah/Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Seluruh Indonesia, (ESDM, Kementrerian, Bandung, 2015).

Solomon, J. S., Ahmed, A. L., Adamu, I. H., Dimu, O. O., ‘‘Identifying Anthropogenic Metallic Pollutants Using Frequency Dependent Magnetic Susceptibility Measurements In Abuja Metropolis’’, Currents Trends In Natural Sciences, 6(11), 13-22 (2017).

Tarling, D.H. dan Hrouda, F., The Magnetic Anisotropy of Rock, (Chapman & Hall, London, United Kingdom, 1993).

Bapeldalda Kota Padang., Pengkajian Kerusakan Alam dan Lingkungan Kota Padang, (CV Parades Karya Consultant, Padang, 2006).

BNPB., Waspada Masyarakat pada Bencana Angin Puting Beliung dan Banjir, Majalah GEMA BNPB, 3(3), (2015).

Downloads

Published

2020-11-09

How to Cite

Tiyurma, A., & Budiman, A. (2020). Analisis Nilai Suseptibilitas Magnetik Tanah Permukaan Daerah Potensi Longsor di Bukit Gado-Gado Padang. Jurnal Fisika Unand, 9(2), 209–216. https://doi.org/10.25077/jfu.9.2.209-216.2020

Issue

Section

Articles