Pengaruh Panjang Pengupasan Terhadap Sensitivitas dan Akurasi Sensor Gula Darah Menggunakan Serat Optik Singlemode

Resti Novirza, Muldarisnur Muldarisnur

Abstract


Telah dilakukan optimasi panjang pengupasan sensor serat optik singlemode untuk memperoleh

sensitivitas dan akurasi yang tinggi pada sensor pengukuran gula darah. Panjang pengupasan divariasikan antara 1 cm hingga 5 cm dengan interval 1 cm. Serat optik digunakan untuk memandu cahaya dari sumber laser dioda merah (λ=650nm) ke detektor fotodioda. Interaksi antara gelombang evanescent dan molekul glukosa dalam darah meningkat karena sebagian cladding pada serat optik dikupas. Perbedaan kedalaman penetrasi karena panjang pengupasan mempengaruhi sensitivitas dan akurasi sensor yang telah dirancang. Sensitivitas tertinggi yaitu 1,034 mV/(mg/dL) yang diperoleh pada panjang pengupasan 3 cm. Sensitivitas terendah diperoleh pada panjang pengupasan 5 cm dengan nilai 0,453 mV/(mg/dL). Akurasi tertinggi terdapat pada panjang pengupasan 2 cm dengan nilai 95,23% dan akurasi terendah pada panjang pengupasan 1 cm dengan nilai 93,35%. Clark Error Grid Analisis menunjukkan bahwa data tersebar 95% di daerah A dan 0,5% di daerah B yang mempenyai error yang kecil, artinya optimasi sensor gula darah akurat dan dapat diandalkan.

Kata kunci: sensor gula darah, gelombang evanescent, panjang pengupasan, sensitivitas, akurasi.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.8.1.72-76.2019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id