Pengaruh Panjang Pengupasan Terhadap Sensitivitas dan Akurasi Sensor Gula Darah Menggunakan Serat Optik Singlemode

Authors

  • Resti Novirza Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Andalas
  • Muldarisnur Muldarisnur Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.8.1.72-76.2019

Abstract

Telah dilakukan optimasi panjang pengupasan sensor serat optik singlemode untuk memperoleh

sensitivitas dan akurasi yang tinggi pada sensor pengukuran gula darah. Panjang pengupasan divariasikan antara 1 cm hingga 5 cm dengan interval 1 cm. Serat optik digunakan untuk memandu cahaya dari sumber laser dioda merah (λ=650nm) ke detektor fotodioda. Interaksi antara gelombang evanescent dan molekul glukosa dalam darah meningkat karena sebagian cladding pada serat optik dikupas. Perbedaan kedalaman penetrasi karena panjang pengupasan mempengaruhi sensitivitas dan akurasi sensor yang telah dirancang. Sensitivitas tertinggi yaitu 1,034 mV/(mg/dL) yang diperoleh pada panjang pengupasan 3 cm. Sensitivitas terendah diperoleh pada panjang pengupasan 5 cm dengan nilai 0,453 mV/(mg/dL). Akurasi tertinggi terdapat pada panjang pengupasan 2 cm dengan nilai 95,23% dan akurasi terendah pada panjang pengupasan 1 cm dengan nilai 93,35%. Clark Error Grid Analisis menunjukkan bahwa data tersebar 95% di daerah A dan 0,5% di daerah B yang mempenyai error yang kecil, artinya optimasi sensor gula darah akurat dan dapat diandalkan.

Kata kunci: sensor gula darah, gelombang evanescent, panjang pengupasan, sensitivitas, akurasi.

Downloads

Published

2019-01-02

How to Cite

Novirza, R., & Muldarisnur, M. (2019). Pengaruh Panjang Pengupasan Terhadap Sensitivitas dan Akurasi Sensor Gula Darah Menggunakan Serat Optik Singlemode. Jurnal Fisika Unand, 8(1), 72–76. https://doi.org/10.25077/jfu.8.1.72-76.2019

Issue

Section

Articles