Analisis Kekritisan Lead-Cooled Fast Reactor (LFR) Berdasarkan Variasi Bahan Bakar (U-Zr dan UN-PuN)

Authors

  • Lidia Munita Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
  • Mohammad Ali Shafii Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
  • Feriska Handayani Irka Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
  • Zaki Su'ud Laboratorium Nuklir dan Biofisika Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.7.1.80-83.2018

Abstract

Telah dilakukan analisis kekritisan Lead-Cooled Fast Reactor (LFR) menggunakan program SRAC. Reaktor ini menggunakan Pb-Bi sebagai pendingin. Analisis kekritisan LFR dilakukan dengan menvariasikan jenis bahan bakar yaitu uranium-plutonium nitrida (UN-PuN) dan uranium-zirkonium (U-Zr). Parameter neutronik yang dianalisis adalah faktor multiplikasi neutron (keff). Pada penelitian ini digunakan metode shuffling. Metode shuffling digunakan agar reaktor dapat beroperasi tanpa pengayaan dan menggunakan uranium alam sebagai bahan bakar. Teras reaktor dibagi menjadi 11 region arah radial. Sepuluh region pertama digunakan untuk menempatkan bahan bakar dan region ke-11 sebagai reflektor. Pada awal operasi reaktor, masing-masing region diisi dengan bahan bakar uranium alam yang telah di burn up terlebih dahulu. Setelah 10 tahun pembakaran, hasil burn up pada region 1 di shuffling ke region 2, hasil burn up region ke-2 di shuffling ke region 3, begitu seterusnya sampai hasil burn up region ke-9 di shuffling ke region 10 dan hasil burn up region ke-10 dikeluarkan dari teras reaktor sehingga region 1 dapat diisi dengan bahan bakar baru dan begitu seterusnya sampai 100 tahun operasi reaktor. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bahan bakar UN-PuN lebih optimal dibandingkan bahan bakar U-Zr. Hal ini ditunjukkan oleh nilai keff yang diperoleh pada bahan bakar UN-PuN lebih tinggi dibandingkan U-Zr untuk fraksi bahan bakar yang sama.

Kata kunci : keff, LFR, SRAC, UN-PuN, U-Zr, strategi shuffing.

Downloads

Published

2018-01-03

Issue

Section

Articles