Analisis Pengaruh Temperatur Pemanasan Terhadap Sifat Fisis Sinter Silika dan Tipe Fluida (Air) pada Mata Air Panas Sapan Maluluang, Kecamatan Alam Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan

Authors

  • Tania Dian Putri Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
  • Ardian Putra Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.6.1.1-8.2017

Abstract

Telah dilakukan analisis sifat fisis sinter silika dan tipe fluida pada mata air panas Sapan Maluluang Kecamatan Alam Pauh Duo, Solok Selatan. Sifat fisis yang diteliti dalam penelitian ini yaitu densitas dengan menggunakan hukum Archimedes, porositas dengan menggunakan standar ASTM D7263-09 (Standard Test Methods for Laboratory Determination of Density of Soil Specimens), dan resistivitas dengan metode Probe Dua Elektroda. Nilai densitas, porositas dan resistivitas sinter silika pada temperatur 31oC dalam pengukuran ini adalah 1,206 g/cm3, 15,8 %, dan 7,195 Ωm. Pengaruh temperatur terhadap sifat fisis sinter silika juga dianalisis dalam penelitian ini. Berdasarkan pengukuran, peningkatan temperatur dari 175 oC hingga 300 oC mengakibatkan nilai densitas turun dari 1,112 g/cm3 menjadi 0,983 g/cm3, sedangkan nilai porositas sinter silika naik dari 33,3 % menjadi 53,3 %. Nilai resistivitas sinter silika juga mengalami peningkatan dari 23,035 Ωm menjadi 57,201 Ωm. Terdapat hubungan nilai faktor resistivitas dengan porositas yaitu bertambahnya pori-pori sinter silika mengakibatkan nilai faktor resistivitas mengecil. Hubungan nilai faktor resistivitas dan porositas sinter silika menghasilkan nilai sementasi dan tortuositas sinter silika. Meningkatnya temperatur sinter silika dari 175 oC hingga 300 oC menyebabkan nilai tortuositas meningkat dari 6,92 menjadi 48,89 dan sementasi mengecil dari 1,67 menjadi 1,08. Penentuan tipe fluida mata air panas, menggunakan kandungan sulfat, klorida dan bikarbonat yang terdapat pada air panas. Metode yang digunakan dalam pengujian kandungan sulfat yaitu Spektrofotometri, sedangkan kandungan klorida dan bikarbonat diuji dengan metode Argentometri cara Mohr dan metode titrasi asam basa. Berdasarkan pengolahan data menggunakan diagram trilinier, mata air panas Sapan Maluluang termasuk kedalam tipe air panas klorida karena kandungan klorida merupakan kandungan yang paling dominan yaitu mencapai 97,560 mg/L, sedangkan kandungan sulfat dan bikarbonat mencapai 21,333 mg/L dan 23,730 mg/L.

 

Kata kunci : densitas, porositas, resistivitas, sinter silika, tipe air panas

Downloads

Published

2017-01-05

Issue

Section

Articles