Perbandingan Karakteristik Distribusi Butiran Hujan yang Berasal dari Awan Laut dan Awan Darat di Kototabang

Authors

  • Nur Fadillah Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas
  • Marzuki Marzuki Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas
  • Wendi Harjupa LAPAN, Bandung
  • Toyoshi Shimomai Interdisciplinary Faculty of Science and Engineering, Shimane University
  • Hiroyuki Hashiguchi Research Institute for Sustainable Humanosphere, Kyoto University

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.5.3.273-282.2016

Abstract

Karakteristik distribusi ukuran butiran hujan atau raindrop size distribution (RDSD) dari hujan yang berasal dari awan laut dan awan darat di Kototabang, Sumatera Barat, telah dibandingkan. Asal hujan diamati menggunakan X-band Doppler radar (XDR) selama proyek Coupling Processes in the Equatorial Atmosphere (CPEA)-I (10 April 2004 - 9 Mei 2004). Data RDSD berasal dari pengamatan two-dimensional video disdrometer (2DVD). RDSD dimodelkan dengan distribusi gamma dan parameternya didapatkan menggunakan metode momen. Dari penelitian ini terlihat bahwa intensitas curah hujan yang tinggi lebih banyak pada hujan dari awan darat dibandingkan dengan yang dari awan laut. Selain itu, butiran hujan yang berukuran besar pada awan darat lebih banyak daripada awan laut. Banyaknya butiran hujan dengan ukuran yang besar ini berdampak kepada nilai radar reflectivity (Z) pada awan darat yang lebih besar dibandingkan dengan awan laut untuk intensitas curah hujan yang sama. Hal ini mengakibatkan persamaan Z-R antara awan darat dan awan laut berbeda dimana nilai koefisien A dari persamaan Z-R untuk awan darat lebih besar daripada awan laut. Dengan demikian, perbedaan karaktersitik RDSD antara awan darat dan laut sebaiknya dipertimbangkan dalam pengembangan radar meteorologi di kawasan tropis. Penggunaan Z-R tunggal (Z = 200R1,6) untuk mengkoversi data radar cuaca di Sumatera terutama Sumatera Barat tidak akan akurat terutama untuk hujan dari awan laut.

Kata kunci: distribusi butiran hujan (RDSD), awan darat, awan laut, Kototabang

Downloads

Published

2016-07-03

Issue

Section

Articles