Hubungan Karakteristik Sinter Silika dan Temperatur Permukaan Mata Air Panas

Authors

  • Rezi Marva Dona Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas
  • Ardian Putra Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.5.3.199-204.2016

Abstract

Telah dilakukan analisis hubungan karakteristik sinter silika terhadap temperatur permukaan mata air panas yang ada di Kabupaten Solok. Karakteristik tersebut meliputi kandungan mineral silika yang ada di dalam sampel sinter silika dan nilai resistivitas listrik sinter silika. Sampel sinter silika diambil dari tiga lokasi mata air panas di Kabupaten Solok, yaitu Bawah Kubang (APBK), Garara (APGR) dan Bukik Gadang (APBG). Kandungan mineral silika yang ada di dalam sampel diketahui melalui metode XRF (X-Ray Fluoresence), sedangkan nilai resistivitas listrik sinter silika didapatkan menggunakan metode probe dua elektroda. Temperatur permukaan masing-masing lokasi mata air panas adalah sebesar 38°C (APBK), 51°C (APGR) dan 48°C (APBG).  Kandungan silika pada sampel sinter silika dari ketiga mata air panas tersebut adalah 35,76% (APBK), 54,28% (APGR) dan 44,56% (APBG). Resistivitas listrik rata-rata sinter silika pada setiap lokasi adalah 13,18 Ωm (APBK), 9,79 Ωm dan 12,49 Ωm. Semakin tinggi temperatur permukaan mata air panas maka persentase endapan mineral silika pada lokasi tersebut juga semakin tinggi, sedangkan nilai resistivitas silika jenuh air berbanding terbalik terhadap temperatur permukaan mata air panas.

Kata kunci:  mata air panas, probe dua elektroda, resistivitas, sinter silika

Downloads

Published

2016-07-03

Issue

Section

Articles