ANALISIS PERBANDINGAN ANOMALI FREKUENSI KRITIS LAPISAN ES DAN F2 IONOSFIR YANG MERUPAKAN PREKURSOR GEMPA ACEH PADA TANGGAL 07 APRIL 2010

Desi Indriani, Dwi Pujiastuti, Ednofri -

Abstract


ABSTRAK

Telah dilakukan analisis kualitatif untuk melihat perbandingan anomali frekuensi kritis lapisan Es dan F2 ionosfir saat terjadinya gempa Aceh pada tanggal 07 April 2010.Data ionosfir yang digunakan berasal dari hasil rekaman ionosonda FMCW, LAPAN Kototabang, Sumatera Barat berupa ionogram pada tanggal 24 Maret – 14 April 2010. Proses scaling ionogram dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai harian fo pada masing-masing lapisan.  Dari hasil scaling didapatkan nilai median untuk menentukan nilai batas atas dan batas bawah.  Prekursor akan terlihat apabila nilai median melebihi batas atas atau batas bawah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa prekursor mulai muncul pada 14 hari sebelum gempa pada lapisan foF2. Total kemunculan prekursor pada lapisan foEs adalah 4 kali dan pada lapisan foF2 sebanyak 8 kali. Dari analisis yang telah dilakukan, terdapat ketidaksamaan respon yang terjadi pada masing-masing lapisan ionosfir. Penyebab terjadinya ketidaksamaan respon diduga karena jarak masing-masing lapisan ionosfir terhadap matahari berbeda sehingga radioaktifitas yang dihasilkan juga berbeda.

Kata kunci : frekuensi kritis, ionosfir, prekursor gempa.

Abstract

A qualitative analysis has been conducted to compare the anomaly of critical frequency of Es and F2 layer of ionospheric during Aceh earthquake on April 7th, 2010. The records of ionosonda FMCW of LAPAN Kototabang West Sumatra was used as ionospheric data in ionogram form. The scalling process of ionogram was done in advance to get the daily point of fo for each layer.  From scaling founded median to determine up boundary and down boundary. When the median bigger than up boundary or down boundary, precursor will be seen. Resault show that the precursor firstly appear at 14 days before the earthquake on layer foF2. Total appearence of precursor on layer foEs is 4 times and on layer foF2 is 8 times. Based on the analysis, it was found that inequality response was happened in each layer of ionosphere. Expectedly, the cause of inequality response was happened because of the distance differences for each ionosphere layer to the sun so resulted different radioactivity.

Keywords: critical frequency, ionosphere, earthquake precursors.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.4.3.%25p.2015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id