Evaluasi Kelayakan dan Efektivitas lead apron sebagai Alat Pelindung Diri di Instalasi Radiologi

Vara Taufiq, Dian Milvita, Hasnel Sofyan, Amel Oktavia S.

Abstract


Pemanfaatan radiasi sinar-X dalam instalasi radiologi memiliki dampak posistif dan negatif. Dampak negative paparan radiasi sinar-X dapat dikurangi dengan cara menggunakan lead apron. Penelitian bertujuan untuk mengetahui luas kerusakan sebagai penentu kelayakan lead apron dan mengevaluasi efektivitas lead apron dalam memberikan perlindungan yang memadai. Evaluasi kelayakan dan efektivitas dilakukan terhadap 5 lead apron milik Rumah Sakit Universitas Andalas. Metode evaluasi kelayakan dilakukan dengan membagi lead apron menjadi 4 kuadran, lalu dilakukan penyinaran menggunakan pesawat sinar-X konvensional dengan faktor eksposi 58,5 kV dan 8 mAs. Hasil penyinaran diolah menggunakan computed radiography (CR) untuk mengukur luas kerusakan pada lead apron. Efektivitas lead apron dievaluasi menggunakan dosimeter OSL yang ditempatkan di bagian atas dan dalam lead apron, kemudian dilakukan penyinaran dengan faktor eksposi 102 kV dan 2,5 mAs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan tidak melebihi batas toleransi yang disarankan Lambert dan McKeon, dimana lead apron dinyatakan layak apabila kerusakan <670 mm2 pada area kurang sensitif dan <15 mm2 pada area sensitif, sedangkan efektivitas lead apron berkisar antara (94,5-98,2) %. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa lead apron masih layak digunakan dan efektif dalam memberikan perlindungan terhadap radiasi sinar-X kepada pekerja radiasi, pasien maupun keluarga pasien.

Keywords


Computed radiography, Dosimeter OSL, Lead apron

Full Text:

PDF

References


Adhani, R. and Husaini. (2017), Logam Berat Sekitar Manusia, Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 6.

BAPETEN. (2011), “Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun 2011”, Jakarta.

BAPETEN. (2020), “Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Radiasi Pada Penggunaan Pesawat Sinar-X Dalam Radiologi Diagnostik Dan Intervensional”, Jakarta.

Damayanti, O. (2021), “Hasil Uji Kebocoran Alat Pelindung Diri Dengan Tiga Cara Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Karawang”, Jurnal Teras Kesehatan, Vol. 4 No. 1, pp. 22–28, doi: 10.38215/jutek.v4i1.63.

He, X., Zhao, R., Rong, L., Yao, K., Chen, S. and Wei, B. (2017), “Answers to if the lead aprons are really helpful in nuclear medicine from the perspective of spectroscopy”, Radiation Protection Dosimetry, Vol. 174 No. 4, pp. 558–564, doi: 10.1093/rpd/ncw255.

IAEA. (2010), Radiation Biology, Cancer, Vol. 55, doi: 10.1002/1097-0142(19850501)55:9+<2051::AID-CNCR2820551404>3.0.CO;2-Y.

ICRP No.103. (2007), Annals of the ICRP Annals of the ICRP Annals of the ICRP, Radiation Physics and Chemistry, Vol. 188.

IEC. (2016), From the IEC Standard to the German Standard, Mavig.

Ilupeju, Y., Ibrahim, U., Yusuf, S.D., Mundi, A.A. and Idris, M.. (2021), “Radiological Evaluation of Lead Apron Integrity in Five Selected Hospitals in Abuja, Nigeria”, Journal of Radiography and Radiation Sciences, Vol. 35 No. 1, pp. 1–5, doi: 10.48153/jrrs/2021/szcv3165.

Infab. (2016), Product Catalog Radiation Protection.

Kartikasari, Y., Fathoni, M.A.N., Indrati, R. and Naliska, I. (2018), “Uji Fungsi Alat Pelindung Radiasi (Lead Apron) di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Iin Naliska 4”, Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir, YOGYARTA, pp. 374–384.

Kemenkes No. 1250. (2009), KMK No 1250 Tahun 2009 Tentang Kendali Mutu Radiodiagnostik.Pdf.

Lambert, K. and McKeon, T. (2001), “Inspection of lead aprons: Criteria for rejection”, Health Physics, Vol. 80 No. 5 SUPPL., pp. 67–69, doi: 10.1097/00004032-200105001-00008.

Lloyd, P.J. (2001), Quality Assurance Workbook for Radiographers & Radiological Technologists, Geneva, WHO.

Nansih, L.A. and Walona, T.F. (2022), “Uji Kebocoran Apron Menggunakan Pesawat Sinar-X Fluoroskopi Di Rsud M . Natsir Solok Tahun 2021”, Vol. 4 No. 2, pp. 47–53.

Nikmawati, A. and Masrochah, S. (2018), “Evaluasi Performance Lead Apron”, Jurnal Radiografer Indonesia, Vol. 1 No. 2, pp. 104–109.

Sari, O.P., Dasril, D.N., Nisa, C. and Almaiza. (2020), Pengujian Kebocoran Apron Tahun 2019, Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), Vol. 6, doi: 10.31983/jimed.v6i2.5826.

Sugiarti, S., Jatmiko, A.W. and Plate, I. (2021), “UJI KELAYAKAN APRON DENGAN MENGGUNAKAN IMAGING PLATE ( IP ) DI”, Health Care Media, Vol. 5 No. 1, pp. 8–15.

Yoshandi, T.M., Hamdani, H.E. and Annisa. (2021), “Material Analysis of Lead Aprons Using Radiography Non-Destructive Testing”, Journal of Renewable Energy and Mechanics, Vol. 4 No. 02, pp. 56–62, doi: 10.25299/rem.2021.vol4.no02.7480.




DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.13.1.110-116.2024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id