Evaluasi Kelayakan dan Efektivitas lead apron sebagai Alat Pelindung Diri di Instalasi Radiologi

Authors

  • Vara Taufiq Universitas Andalas
  • Dian Milvita Universitas Andalas
  • Hasnel Sofyan PRTKMMN BRIN
  • Amel Oktavia S. Rumah Sakit Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.13.1.110-116.2024

Keywords:

Computed radiography, Dosimeter OSL, Lead apron

Abstract

Pemanfaatan radiasi sinar-X dalam instalasi radiologi memiliki dampak posistif dan negatif. Dampak negative paparan radiasi sinar-X dapat dikurangi dengan cara menggunakan lead apron. Penelitian bertujuan untuk mengetahui luas kerusakan sebagai penentu kelayakan lead apron dan mengevaluasi efektivitas lead apron dalam memberikan perlindungan yang memadai. Evaluasi kelayakan dan efektivitas dilakukan terhadap 5 lead apron milik Rumah Sakit Universitas Andalas. Metode evaluasi kelayakan dilakukan dengan membagi lead apron menjadi 4 kuadran, lalu dilakukan penyinaran menggunakan pesawat sinar-X konvensional dengan faktor eksposi 58,5 kV dan 8 mAs. Hasil penyinaran diolah menggunakan computed radiography (CR) untuk mengukur luas kerusakan pada lead apron. Efektivitas lead apron dievaluasi menggunakan dosimeter OSL yang ditempatkan di bagian atas dan dalam lead apron, kemudian dilakukan penyinaran dengan faktor eksposi 102 kV dan 2,5 mAs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan tidak melebihi batas toleransi yang disarankan Lambert dan McKeon, dimana lead apron dinyatakan layak apabila kerusakan <670 mm2 pada area kurang sensitif dan <15 mm2 pada area sensitif, sedangkan efektivitas lead apron berkisar antara (94,5-98,2) %. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa lead apron masih layak digunakan dan efektif dalam memberikan perlindungan terhadap radiasi sinar-X kepada pekerja radiasi, pasien maupun keluarga pasien.

Author Biographies

Vara Taufiq, Universitas Andalas

departement fisika

Dian Milvita, Universitas Andalas

Departement Fisika

Hasnel Sofyan, PRTKMMN BRIN

PRTKMMN BRIN

Amel Oktavia S., Rumah Sakit Universitas Andalas

Instalasi Radiologi

References

Adhani, R. and Husaini. (2017), Logam Berat Sekitar Manusia, Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 6.

BAPETEN. (2011), “Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun 2011â€, Jakarta.

BAPETEN. (2020), “Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Radiasi Pada Penggunaan Pesawat Sinar-X Dalam Radiologi Diagnostik Dan Intervensionalâ€, Jakarta.

Damayanti, O. (2021), “Hasil Uji Kebocoran Alat Pelindung Diri Dengan Tiga Cara Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Karawangâ€, Jurnal Teras Kesehatan, Vol. 4 No. 1, pp. 22–28, doi: 10.38215/jutek.v4i1.63.

He, X., Zhao, R., Rong, L., Yao, K., Chen, S. and Wei, B. (2017), “Answers to if the lead aprons are really helpful in nuclear medicine from the perspective of spectroscopyâ€, Radiation Protection Dosimetry, Vol. 174 No. 4, pp. 558–564, doi: 10.1093/rpd/ncw255.

IAEA. (2010), Radiation Biology, Cancer, Vol. 55, doi: 10.1002/1097-0142(19850501)55:9+<2051::AID-CNCR2820551404>3.0.CO;2-Y.

ICRP No.103. (2007), Annals of the ICRP Annals of the ICRP Annals of the ICRP, Radiation Physics and Chemistry, Vol. 188.

IEC. (2016), From the IEC Standard to the German Standard, Mavig.

Ilupeju, Y., Ibrahim, U., Yusuf, S.D., Mundi, A.A. and Idris, M.. (2021), “Radiological Evaluation of Lead Apron Integrity in Five Selected Hospitals in Abuja, Nigeriaâ€, Journal of Radiography and Radiation Sciences, Vol. 35 No. 1, pp. 1–5, doi: 10.48153/jrrs/2021/szcv3165.

Infab. (2016), Product Catalog Radiation Protection.

Kartikasari, Y., Fathoni, M.A.N., Indrati, R. and Naliska, I. (2018), “Uji Fungsi Alat Pelindung Radiasi (Lead Apron) di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Iin Naliska 4â€, Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir, YOGYARTA, pp. 374–384.

Kemenkes No. 1250. (2009), KMK No 1250 Tahun 2009 Tentang Kendali Mutu Radiodiagnostik.Pdf.

Lambert, K. and McKeon, T. (2001), “Inspection of lead aprons: Criteria for rejectionâ€, Health Physics, Vol. 80 No. 5 SUPPL., pp. 67–69, doi: 10.1097/00004032-200105001-00008.

Lloyd, P.J. (2001), Quality Assurance Workbook for Radiographers & Radiological Technologists, Geneva, WHO.

Nansih, L.A. and Walona, T.F. (2022), “Uji Kebocoran Apron Menggunakan Pesawat Sinar-X Fluoroskopi Di Rsud M . Natsir Solok Tahun 2021â€, Vol. 4 No. 2, pp. 47–53.

Nikmawati, A. and Masrochah, S. (2018), “Evaluasi Performance Lead Apronâ€, Jurnal Radiografer Indonesia, Vol. 1 No. 2, pp. 104–109.

Sari, O.P., Dasril, D.N., Nisa, C. and Almaiza. (2020), Pengujian Kebocoran Apron Tahun 2019, Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), Vol. 6, doi: 10.31983/jimed.v6i2.5826.

Sugiarti, S., Jatmiko, A.W. and Plate, I. (2021), “UJI KELAYAKAN APRON DENGAN MENGGUNAKAN IMAGING PLATE ( IP ) DIâ€, Health Care Media, Vol. 5 No. 1, pp. 8–15.

Yoshandi, T.M., Hamdani, H.E. and Annisa. (2021), “Material Analysis of Lead Aprons Using Radiography Non-Destructive Testingâ€, Journal of Renewable Energy and Mechanics, Vol. 4 No. 02, pp. 56–62, doi: 10.25299/rem.2021.vol4.no02.7480.

Downloads

Published

2024-01-02

How to Cite

Taufiq, V., Milvita, D., Sofyan, H., & S., A. O. (2024). Evaluasi Kelayakan dan Efektivitas lead apron sebagai Alat Pelindung Diri di Instalasi Radiologi. Jurnal Fisika Unand, 13(1), 110–116. https://doi.org/10.25077/jfu.13.1.110-116.2024

Issue

Section

Articles