Estimasi Faktor Transfer Radionuklida Alam Tanah ke Beras dan Dosis Internal Tahunan Pada Penduduk di Sekitar Geotermal Solok Selatan

Afifah Nabilah, Sri Oktamuliani, Leli Nirwani

Abstract


Telah dilakukan penelitian tentang nilai faktor transfer radionuklida alam 226Ra, 232Th, dan 40K dari tanah ke beras dan perkiraan dosis efektif tahunan yang diterima penduduk di daerah geotermal Solok Selatan. Tujuan penelitian ini untuk memperkirakan faktor transfer alami dari tanah dan beras dan dosis efektif tahunan penduduk di jalur geotermal Solok Selatan. Penelitian dilakukan pada tiga kecamatan, yaitu pada Kec. Sungai Pagu, Kec. Pauh Duo, dan Kec. Sangir di Kabupaten Solok Selatan dengan total enam sampel tanah dan enam sampel beras. Aktivitas spesifik radionuklida diukur menggunakan spektrometer gamma. Rata-rata konsentrasi radionuklida alam yang diperoleh pada sampel tanah yaitu 226Ra sebesar (17,09 ± 0,75) Bq/kg, 232Th sebesar (30,01 ± 0,99) Bq/kg, dan 40K sebesar (214,1 ± 0,87) Bq/kg. Konsentrasi radionuklida alam yang diperoleh dalam beras yaitu 226Ra dengan rata-rata (59,36 ± 0,33) Bq/kg, 232Th dengan rata-rata (0,10 ± 0,11) Bq/kg, dan 40K dengan rata-rata (37,75 ± 1,58) Bq/kg. Penelitian ini menunjukkan bahwa sampel tanah yang berada pada jalur geotermal memiliki konsentrasi tertinggi yaitu Nagari Koto Baru, Kec. Sungai Pagu. Nilai faktor transfer radionuklida pada beras tertinggi pada unsur 226Ra sebesar 5,59 terletak di daerah Koto Baru. Perkiraan dosis efektif perorangan tertinggi diperoleh yaitu 226Ra sebesar 2,97 mSv/tahun, 232Th sebesar 0,002 mSv/tahun, 40K sebesar 0,022 mSv/tahun. Nilai dosis efektif yang diperoleh tergolong aman untuk penduduk, karena lebih rendah dari batas dosis yang direkomendasikan oleh United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation, kecuali pada unsur 226Ra yang terdapat pada sampel daerah Koto Baru

Keywords


beras; dosis efektif; faktor transfer; radionuklida alam; spektrometer gamma

Full Text:

PDF

References


Ambalinggi. (2017). Penentuan Konsentrasi dan Nilai Faktor Transfer Radionuklida Alam dari Tanah ke Kopi Toraja Menggunakan Spektrometer Gamma. BMC Public Health, 5(1).

Arif. (2015). Interpretasi Konsentrasi Radionuklida Alam Dalam Bata Merah Dan Semen Menggunakan Spektrometer Gamma. Jurnal Ilmiah - Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Hasanuddin, 1(1).

Asaduzzaman, Kh., Khandaker, Mayeen Uddin., Amin, Y.M., Bradley, D.A., Mahat, R.H, Nor, R. (2014). Soil-to-root vegetable transfer factors for in Malaysia Th , K , and. Journal of Environmental Radioactivity, 135, 120–127.

Aswood, M. S., Jaafar, M. S., & Bauk, S. (2013). Assessment of Radionuclide Transfer from Soil to Vegetables in Farms from Cameron Highlands and Penang, (Malaysia) Using Neutron Activation Analysis. Applied Physics Research, 5(5).

Badan Pusat Statistik. (2021). Luas areal Penanaman dan Hasil Pertanian Solok Selatan 2021.

https://sumbar.bps.go.id/indicator/53/276/1/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-kabupaten-kota-hasil-kerangka-sampel-area-ksa-.html.

BPS. (2022). Rata-rata Konsumsi Perkapita Seminggu Menurut Kelompok Padi-Padian Per Kabupaten/Kota (Satuan Komoditas) 2021-2022. https://www.bps.go.id/indicator/5/2094/1/rata-rata-konsumsi-perkapita-seminggu-menurut-kelompok-padi-padian-per-kabupaten-kota.html

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, 2023, Potensi Panas Bumi Sumatra Barat.(2023).

https://ppid.sumbarprov.go.id/home/details/13530

Erwan, Abdullah, B., & Dewang, Syamsir, S. (2017). Penentuan Konsentrasi dan Nilai Faktor Transfer Radionuklida Alam (226Ra, 232Th, 40K ) dari Tanah Sawah ke Beras menggunakan Spektrometer Gamma. Universitas Hasanuddin.

Goff, F.E., dan Janik, C.J. (2000). Ensyclopedia of Volcanoes: Geotermal System.

IAEA. (2010). Review of “Handbook of Parameter Values for the Prediction of Radionuclide Transfer in Terrestrial and Freshwater Environments.” Journal of Environmental Radioactivity, 102(2).

Karunakara, N., Rao, C., Ujwal, P., Yashodhara, I., Kumara, S., & Ravi, P. M. (2013). Soil to rice transfer factors for 226Ra, 228Ra, 210Pb, 40K and 137Cs: A study on rice grown in India. Journal of Environmental Radioactivity, 118, 80–92.

Saptadji, N. M. (2005). Teknik Panasbumi. ITB.

Shabila, N. K. (2021). Penentuan Konsentrasi Aktivitas Radionuklida pada Tanah dan Bahaya Kesehatan Radiologi di Daerah Geotermal, Solok Selatan.

Tabar, E., Kumru, M. N., Içhedef, M., & Saç, M. M. (2013). Radioactivity level and the measurement of soil gas radon concentration in Dikili geothermal area, Turkey. International Journal of Radiation Research, 11(4).

UNSCEAR. (2000). Sources and Effects of Ionizing Radiation. In United Nations 47 Publication (Vol. 1, Nomor 4).

Yu, K. N., & Mao, S. Y. (1999). Assessment of radionuclide contents in food in Hong Kong. Health Physics, 77(6), 686–696.




DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.13.1.96-102.2024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id