PENGARUH TEMPERATUR PELEBURAN ALKALI TERHADAP KONDUKTIVITAS LISTRIK ZEOLIT SINTETIK DARI BAHAN ABU DASAR BATUBARA DENGAN METODE PELEBURAN ALKALI HIDROTERMAL

Authors

  • Nila Sriwahyuni Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Andalas, Padang
  • Afdhal Muttaqin Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Andalas, Padang
  • Astuti - Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Andalas, Padang

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.4.1.%25p.2015

Abstract

ABSTRAK

Telah dilakukan sintesis zeolit dari abu dasar dengan metode peleburan alkali hidrothermal. Temperatur peleburan yang digunakan adalah 550 0C, 750 0C dan 950 0C dengan perbandingan abu dasar : NaOH yaitu 1:1,2 g. Sampel abu dasar yang telah dilebur dengan NaOH kemudian dipanaskan melalui proses  hidrotermal dengan variasi media kristalisasi aquades dan  NaAlO2. Sampel zeolit hasil sintesis kemudian dicuci dengan aquades hingga pH 9-10. Karakterisasi meliputi karakterisasi gugus fungsi menggunakan FT-IR, morfologi permukaan menggunakan SEM, dan jenis material menggunakan XRD serta pengukuran konduktivitas. Untuk keperluan pengukuran konduktivitas, sampel dikompaksi membentuk pellet dengan massa 0,3 g. Hasil FT-IR menunjukkan bahwa terdapat sidik jari untuk ikatan regangan SiO dan AlO serta double ring (cincin ganda). Dari hasil difraktometer sinar-X terlihat bahwa zeolit hasil sintesis dengan penambahan aquades merupakan zeolit tipe Na. Sedangkan dengan penambahan NaAlO2 menghasilkan zeolit tipe Na-A, zeolit P dan Unnamed zeolite. Uji konduktivitas dengan menggunakan LCR-meter menunjukkan bahwa rentang nilai konduktivitas sampel adalah 0,0407 mS/m hingga 0,3814 mS/m. Zeolit dengan nilai konduktivitas tertinggi (0,3814 mS/m) dihasilkan oleh temperatur peleburan 550 0C dan dengan media kristalisasi NaAlO2.

Kata kunci : abu dasar, alkali – hidrothermal,  konduktivitas, zeolit

 

Abstract

Synthesis of zeolites from bottom ash by alkali melting hydrothermal method have been done. Melting temperature was 550 0C, 750 0C and 950 0C with a ratio of bottom ash: NaOH is 1: 1.2 g. Samples of bottom ash which had been merged with NaOH then heated through a hydrothermal process with 2 kinds of crystallization medium that are distilled water and NaAlO2. Synthesized zeolite samples were then washed with distilled water until pH 9-10. The characterization includes functional groups using FT-IR, surface morphology with SEM, and type of material using XRD, and conductivity measurements. For the purposes of conductivity measurement, the samples compacted to form pellets with a mass of 0.3 g. FT-IR results showed that there are fingerprints for bond stretching of SiO and AlO and Double Ring. X-ray diffraction (XRD) shows that the zeolites which are synthesized by the addition of distilled water is Na-type zeolite. While the zeolites which are synthesized by the addition of NaAlO2 produce Na-A, P and Unnamed zeolite types. Conductivity test using LCR meter showed that range of the sample conductivity is from 0.0407 mS/m to 0.3814 mS/m. Zeolite with the highest conductivity (0.3814 mS/m) were obtained from melting temperature of 550 0C and with NaAlO2 as crystallization medium.

Keywords : bottom ash, alkali – hidrothermal, zeolite, conductivity

Downloads

Published

2024-10-26

How to Cite

Sriwahyuni, N., Muttaqin, A., & -, A. (2024). PENGARUH TEMPERATUR PELEBURAN ALKALI TERHADAP KONDUKTIVITAS LISTRIK ZEOLIT SINTETIK DARI BAHAN ABU DASAR BATUBARA DENGAN METODE PELEBURAN ALKALI HIDROTERMAL. Jurnal Fisika Unand, 4(1). https://doi.org/10.25077/jfu.4.1.%p.2015

Issue

Section

Articles