PENGARUH KONSENTRASI INHIBITOR EKSTRAK DAUN KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA HARDOX 450

Authors

  • Anike Malfinora Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Andalas, Padang
  • Sri Handani Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Andalas, Padang
  • Yuli Yetri Politeknik Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.3.4.222-228.2014

Abstract

ABSTRAK

Telah dilakukan serangkaian uji korosi dan analisis struktur mikro terhadap baja Hardox 450.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan medium korosif H2SO4 3% dan Na2SO4 3%.  Metode yang digunakan adalah metode weight loss untuk pengukuran laju korosi dan metode potensiodinamik untuk melihat nilai arus korosi beserta potensial korosi.  Baja direndam di dalam medium korosif dengan penambahan dan tanpa penambahan inhibitor.  Variasi konsentrasi inhibitor yang digunakan adalah dari 1% hingga 10% dengan lama perendaman lima hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variasi konsentrasi yang diberikan laju korosi terbesar terjadi pada baja tanpa penambahan inhibitor, sedangkan laju korosi berkurang dengan penambahan inhibitor, terlihat dari kurva Tafel yang menunjukkan penurunan Ikorosi.  Semakin besar konsentrasi inhibitor yang ditambahkan maka nilai laju korosi akan semakin menurun dan nilai efisiensi inhibisi korosi semakin tinggi.  Nilai efisiensi terbesar didapatkan pada penambahan konsentrasi inhibitor 10%, untuk medium korosif H2SO4 mencapai 63,89% dan untuk medium Na2SO4 mencapai 56,61%.  Hal ini menunjukkan bahwa inhibitor ekstrak daun kakao efisien dalam mengendalikan laju korosi dalam medium H2SO4 dan Na2SO4.  Dari analisis foto optik morfologi permukaan baja Hardox 450 memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun kakao mengalami korosi lebih sedikit.

Kata kunci : laju korosi, inhibitor, efisiensi, weight loss, potensiodinamik

Abstract

The corrosion test and microstructure analysis of Hardox 450 steel have been done.  This research was performed using H2SO4 3% and Na2SO4 3% corrosive mediums.  The method used were weight loss for measuring the corrosion rate and potentiodynamic method to see the value of corrosion current and corrosion potential.  Steel immersed in the corrosive medium with the addition and without addition of inhibitors.  Concentration variation of inhibitor used was from 1% to 10% with five days immersion time.  The result based from concentration variation was used showed that the corrosion rate occured in the steel without the addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, by the Tafel curves showed a decreases Icor.  The greater concentration of the inhibitor is added then the value of corrosion rate will lower and corrosion inhibition efficiency will increase.  Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentration 10%, 63,89% in H2SO4 and 56,61% in Na2SO4.  It shows that the cocoa leaf extract inhibitor is efficient in controlling corrotion rate in H2SO4 and Na2SO4 medium corrosive.  From the optical photograph analysed on the surface morphology of Hardox 450 steel showed that the addition of cocoa leaves extract suffered less corrosion.

Keywords: corrosion rate, inhibitor, efficiency, weight loss, potentiodynamic

Downloads

Published

2024-10-26

How to Cite

Malfinora, A., Handani, S., & Yetri, Y. (2024). PENGARUH KONSENTRASI INHIBITOR EKSTRAK DAUN KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA HARDOX 450. Jurnal Fisika Unand, 3(4), 222–228. https://doi.org/10.25077/jfu.3.4.222-228.2014

Issue

Section

Articles