PENGARUH PROSES OKSIDASI PADA LOGAM PADUAN ZR-2,5NB UNTUK MATERIAL BIOIMPLAN

Authors

  • Gemi Nastiti Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
  • Sri Handani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
  • B Bandriyana Pusat Teknologi bahan Industri Nuklir (PTBIN-BATAN

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.3.4.205-213.2014

Abstract

ABSTRAK

Penelitian tentang pengaruh proses oksidasi pada logam paduan Zr-2,5Nb untuk material bioimplan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stuktur mikro, kekerasan, ketahanan korosi dan toksisitas paduan logam Zr-2,5Nb sebelum dan sesudah dioksidasi. Pengujian stuktur mikro dengan mikroskop optik memperlihatkan paduan homogen berbentuk equiaxial. Proses oksidasi dilakukan menggunakan alat MSB selama 5 jam dengan variasi suhu 500ºC, 600ºC dan 700ºC. Pada oksidasi suhu 500°C tebal lapisan oksida  berkisar antara 4,06 – 5,02 µm, pada suhu 600°C tebal lapisan antara 4,20 – 7,80 µm danpada suhu 700°C tebal lapisan oksida 19,00 – 23,60 µm. Sebelum oksidasi kekerasan sebesar 233,7 VHN. Pada logam setelah dioksidasi 500°C kekerasan rata-rata sebesar 242,4 VHN. Pada oksidasi 600°C kekerasan sebesar 261,2 VHN dan 700°C kekerasan sebesar 399,1 VHN. Nilai laju korosi sebelum oksidasi sebesar 0,0695 mpy. Setelah proses oksidasi nilai korosi sampel jauh lebih rendah yaitu sebesar 0,0094 mpy. Persentasi inhibisi paduan sebelum oksidasi sebesar 13,3 % dan setelah oksidasi memiliki persentasi inhibisi sebesar 0 %, yang sangat baik  dimanfaatkan sebagai material bioimplan.

Kata kunci : paduan zirkonium, oksidasi MSB, kekerasan, korosi, metode in vitro, bioimplan

Abstract

Research on the effect of oxidation on the metal alloy Zr-2,5Nb for bioimplant material has been done. This research aims to find out the micro structure, hardness, corrosion resistance and toxicity of metal alloys Zr-2,5Nb before and after being oxidized. The micro structure tested by optical microscopy show a homogeneous alloy shaped equiaxial. The oxidation process is done using a MSB for 5 hours with temperature variations of 500ºC, 600ºC and 700ºC. Oxide layer thickness was measured by using SEM. At the oxidation temperature of 500°C the oxide layer thickness ranged from 4,06 to 5,02 µm, at a temperature of 600°C layer thickness between 4,20 and 7,80 µm and at temperature of 700°C the oxide layer thickness from 19,00 to 23,60 µm. Alloy hardness before oxidation  is 233,7 VHN, whereafter oxidized of 500 °C the average of metal hardness is 242,4 VHN. At 600°C oxidation the hardness is 261,2 VHN and 700°C is 399,1 VHN. Corrosion rate value before oxidation is 0,0695 mpy. After the oxidation process the corrosion rate value is much lower than before oxidation and equal to 0,0094 mpy. This is due to the presence of oxygen contained in the oxide layer. The percentage inhibition of oxidation of the alloy before oxidation is 13.3% and after oxidation is 0%, which is well used as material bioimplant.

Keywords : zirconium alloys, oxidation MSB, hardness, corrosion, in vitro methods, bioimplant

Downloads

Published

2024-10-26

How to Cite

Nastiti, G., Handani, S., & Bandriyana, B. (2024). PENGARUH PROSES OKSIDASI PADA LOGAM PADUAN ZR-2,5NB UNTUK MATERIAL BIOIMPLAN. Jurnal Fisika Unand, 3(4), 205–213. https://doi.org/10.25077/jfu.3.4.205-213.2014

Issue

Section

Articles