Suseptibilitas Magnetik Pada Tanah Di Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Regional Payakumbuh Sebagai Indikator Polusi Logam Berat

Authors

  • Viesca Fredilla Hanif Universitas Andalas
  • Ahmad Fauzi Pohan Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jfu.13.2.303-309.2024

Keywords:

logam berat, sampah, suseptibilitas magnetik, tanah lapisan atas

Abstract

Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik dan kandungan logam berat pada tanah lapisan atas di sekitar TPAS Regional Payakumbuh yang dibagi menjadi tiga zona penelitian telah dilakukan. Terdapat 91 sampel tanah lapisan atas yang diambil pada kedalaman 25 cm pada zona TPAS, penduduk dan perkebunan. Hasil pengukuran suseptibilitas magnetik menunjukkan nilai dengan rentang 11,27×10-8 m3/kg hingga 1017,10×10-8 m3/kg. Daerah penelitian telah mengalami pencemaran dari kategori tercemar rendah hingga tercemar sangat tinggi dilihat dari nilai suseptibilitas magnetik yang didapatkan. Rata-rata tertinggi dari nilai suseptibilitas magnetik berada pada zona penduduk 758,64×10-8 m3/kg yang diperkirakan paling tercemar oleh kandungan logam berat. Sementara, zona pertanian memiliki nilai rata-rata terendah 373,37×10-8 m3/kg yang diperkirakan pencemaran oleh logam berat tidak begitu tinggi. Menggunakan alat X-Ray Fluorescence diukur kandungan logam berat pada enam sampel tanah. Logam berat pada ketiga zona penelitian terdiri dari Fe, Pb, Zn, Cu dan As sudah melewati ambang batas pada semua uji sampel. Perbandingan kenaikan persentase unsur logam di Zona TPAS menunjukkan logam berat didominasi oleh Fe, Mn, Zn dan Cu. Pada zona penduduk didominasi oleh logam berat Fe, Pb, Cu dan Pb. Sementara zona perkebunan didominasi oleh logam berat Fe, Cu dan As.

References

Adhani, R.H. (2017) Logam Berat Sekitar Manusia. Edited by S. Kholishotunnisa. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.

Bijaksana, S. and Huliselan, E.K. (2010) ‘Magnetic properties and heavy metal content of sanitary leachate sludge in two landfill sites near Bandung, Indonesia’, Environmental Earth Sciences, 60(2), pp. 409–419. doi:10.1007/s12665-009-0184-4.

Evan, M.E ; Heller, F. (2003) Environmental Magnetism Principles and Applications of Enviromagnetics. California: Academic Press.

Iswandi, Mahrizal and Fatni, M. (2015) ‘Identifikasi Komposisi Unsur Logam Berat Pada Lindi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Kota Padang Menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF)’, Pillar Of Physics, 5(April), pp. 33–40.

Jumianti, N. and Afdal, A. (2020) ‘Identifikasi Logam Berat Pencemaran Tanah Lapisan Atas Berdasarkan Nilai Suseptibilitas Magnetik pada Zona Penggunaan Lahan Berbeda di Kota Padang’, Jurnal Fisika Unand, 9(4), pp. 550–557. doi:10.25077/jfu.9.4.550-557.2020.

Novala, G.C. et al. (2016) ‘Magnetic Properties of Soils from Sarimukti Landfill as Proxy Indicators of Pollution (Case Study: Desa Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat)’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 29(1). doi:10.1088/1755-1315/29/1/012015.

Putri, D. and Afdal, A. (2017) ‘Identifikasi Pencemaran Logam Berat dan Hubungannya dengan Suseptibilitas Magnetik pada Sedimen Sungai Batang Ombilin Kota Sawahlunto’, Jurnal Fisika Unand, 6(4), pp. 341–347. doi:10.25077/jfu.6.4.341-347.2017.

Yu, Y. et al. (2019) ‘Estimating long-term erosion and sedimentation rate on farmland using magnetic susceptibility in northeast China’, Soil and Tillage Research, 187(September 2018), pp. 41–49. doi:10.1016/j.still.2018.11.011.

Zalenzi, B. (2019) ‘Jurnal aerasi’, Jurnal Aerasi, 1(xx), pp. 7–13.

Downloads

Published

2024-03-06

How to Cite

Hanif, V. F., & Pohan, A. F. (2024). Suseptibilitas Magnetik Pada Tanah Di Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Regional Payakumbuh Sebagai Indikator Polusi Logam Berat. Jurnal Fisika Unand, 13(2), 303–309. https://doi.org/10.25077/jfu.13.2.303-309.2024

Issue

Section

Articles