Karakterisasi Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Dari Sekam Padi

Muhammad Defrizal, Elvaswer Elvaswer

Abstract


Penelitian ini menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari panel sekam padi menggunakan metode tabung impedansi.  Sampel panel akustik divariasikan densitasnya dari 0,4 g/cm3; 0,5 g/cm3; 0,6 g/cm3 dan 0,7 g/cm3.  Pengukuran dilakukan pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi paling tinggi adalah 0,99 pada frekuensi 4000 Hz untuk densitas 0,4 g/cm3.  Secara teori nilai ini terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh anomali dimana terdapat celah dipinggiran sampel dengan tabung. Nilai tertinggi yang sesuai adalah 0,86 dengan densitas 0,5 g/cm3 pada frekuensi 2000 Hz.  Nilai impedansi akustik tertinggi 1,84 dyne.s/cm5 pada frekuensi 4000 Hz dengan densitas 0,5 g/cm3.



 

This study determined the sound absorption coefficient and acoustic impedance of the rice husk panels using the impedance tube method. The density of acoustic panel samples varied from 0,4 g/cm3; 0,5 g/cm3; 0,6 g/cm3 and 0,7 g/cm3. Measurements were made at a frequency of 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz and 8000 Hz. The results showed that the highest sound absorption coefficient was 0,99 at a frequency of 4000 Hz for a density of 0,4 g/cm3.  In theory this value is too high, this is due to anomaly where there is a gap between the sample and the tube. The highest suitable value is 0,86 with a density of 0,5 g/cm3 at a frequency of 2000 Hz. The highest acoustic impedance value is 1,84 dyne.s/cm5 at a frequency of 4000 Hz with a density of 0,5 g/cm3    

Penelitian ini menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari panel sekam padi menggunakan metode tabung impedansi.  Sampel panel akustik divariasikan densitasnya dari 0,4 g/cm3; 0,5 g/cm3; 0,6 g/cm3 dan 0,7 g/cm3.  Pengukuran dilakukan pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi paling tinggi adalah 0,99 pada frekuensi 4000 Hz untuk densitas 0,4 g/cm3.  Secara teori nilai ini terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh anomali dimana terdapat celah dipinggiran sampel dengan tabung. Nilai tertinggi yang sesuai adalah 0,86 dengan densitas 0,5 g/cm3 pada frekuensi 2000 Hz.  Nilai impedansi akustik tertinggi 1,84 dyne.s/cm5 pada frekuensi 4000 Hz dengan densitas 0,5 g/cm3.


Full Text:

PDF

References


ASTM (American Society for Testing and Materials), 1998, Annual Book of ASTM Standards, Brick, Philadelphia,American.

Andari, R., 2019, Pengukuran Koefisien Absorbsi Komposit Serbuk Gergaji sebagai Material Pengendali Kebisingan, Jurnal Teknik Elektro ITP, Vol. 8, No. 2, hal 129-133.

Asfarizal, 2016, Karakteristik Komposit Berbasis Serat Kelapa dan Komposit Berbasis Serat Aren, Jurnal Teknik Mesin ITP, Vol. 6, No. 1, hal 25-31.

Baranek, L.L., 1993, Acoustic, Acoustical Society of America, Woodbridge, New York.

Cutnell, D. J dan Kenneth, W, J,.2003, Introduction to Physics, arbondale, USA.

Dewi, A. S., Elvaswer, 2015, Material Akustik Serat Pelepah Pisang (Musa acuminax balbasiana calla) Sebagai Pengendali Polusi Bunyi, Jurnal Fisika Unand, Vol. 4, No. 1, hal 78-82.

Doelle, L.L., 1986, Akustik Lingkungan, Edisi Pertama, Erlangga, Jakarta.

Doelle, L.L., 1993, Akustik Lingkungan, Edisi Kedua, (diterjemahkan oleh: Lea,P.), Erlangga, Jakarta.

Giancoli, D.C., 2001, Fisika, Jilid 2, Edisi Kelima, (diterjemahkan oleh : Yuhilza,H.), Erlangga, Jakarta.

Hayat, W., Syakbaniah, Darvina, Y., 2013, Pengaruh Kerapatan terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi Papan Partikel Serat Daun Nenas (Ananascomosus L Merr), Pillar Of Physics, Vol. 1, hal 44-51.

Isran, Kadir, A., Hasanudin, L., 2018, Pembuatan Material Komposit Resin Poliester yang Dipadukan Limbah Kertas dan Abu Sekam Padi Sebagai Peredam Akustik, ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, Vol. 3, No. 2, hal 1-10.

Khakim, S. N., Setyaningsih, Y., Bina, K., 2019, Analisis Penggunaan Sekam Padi dan Jerami Sebagai Peredam Suara Mesin Diesel Pada Tingkat Kebisingan Lindkungan Kerja Penggilingan Padi, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 7, No. 4, hal 354-361.

Khuriati dkk., 2006, Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya, Berkala Fisika, Vol. 9, No 1, 15-18.

Lewis, H. dan Douglas, H., 1993, Industrial Noise Control Fundamentals and Application, Reyised, New York.

Puspitarini, Y., Musthofa, F., Yulianto, A., 2014, Koefisien Serap Bunyi Ampas Tebu Sebagai Bahan Peredam Suara, Jurnal Fisika, Vol.4, No. 2, hal 96-100.

Resnick dan Halliday, 1992, Fisika, Jilid 2, Edisi ketiga, (diterjemahkan oleh : Patur Silaban dan Erwin Sucipto), Erlangga, ITB.

Rezita, Y., Elvaswer, Rasyid, R., 2019, Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Ampas Singkong (Manihot esculenta) dengan Menggunakan Metode Tabung, Skripsi, Universitas Andalas, Padang.

Tipler, Paul A., 1991, Fisika Untuk Sains dan Teknik, Jilid 1, Edisi ketiga. (diterjemahkan oleh: Prasetio, Lea & Aldi, Rahmad W.), Erlangga, Jakarta.

Yuliantika, S., Elvaswer, 2018, Karakterisasi Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Limbah Meranti Merah (Shorea Pinanga) dengan Menggunakan dari Metode Tabung, Jurnal Ilmu Fisika, Vol. 10, No 1, hal. 28-37.




DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.10.3.351-356.2021

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id