Distribusi Spasial dan Temporal Petir di Sumatera Barat
Abstract
Distribusi spasial dan temporal petir di Sumatera Barat telah diteliti dengan menggunakan data satelit Tropical Rainfall Measuring Mission-Lightning Imaging Sensor (TRMM-LIS) selama 16 tahun pengamatan (1998-2013). Hubungan antara petir dan curah hujan diteliti dengan memanfaatkan data TRMM 3B43. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petir di Sumatera Barat banyak terjadi di darat dengan densitas tertinggi terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari (DJF). Petir di darat banyak terjadi pada sore hari mulai jam 17.00 LST hingga tengah malam dan kabupaten Dharmasraya merupakan daerah yang memiliki densitas kilatan petir tertinggi terutama selama periode DJF. Siklus diurnal petir konsisten dengan siklus migrasi awan dari laut ke daratan Sumatera yang ditemukan oleh peneliti sebelumnya. Hubungan curah hujan dan petir di Sumatera Barat bervariasi antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya. Berdasarkan nilai regresi linier antara petir dan curah hujan terlihat bahwa daerah yang memiliki korelasi yang cukup kuat antara densitas petir dan curah hujannya adalah Kabupaten Solok, Solok Selatan, Padang Pariaman, dan 50 Kota sedangkan daerah yang memiliki korelasi yang rendah adalah Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, dan Agam. Dengan demikian, di beberapa kabupaten petir dapat menjadi indikator untuk penentu curah hujan tetapi tidak untuk beberapa kabupaten yang lain.
Kata kunci: distribusi petir, Sumatera Barat, TRMMFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.25077/jfu.5.4.303-312.2016
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Published by:
Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas
Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163
Telepon 0751-73307
Email:jfu@sci.unand.ac.id