Uji Akurasi Ambang Batas Indeks Stabilitas Atmosfer Terhadap Pembentukan Thunderstorm dan Awan Cumulonimbus di Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Hasanuddin

Amernurfitra Andi Rusdin, Pariabti Palloan, Subaer Subaer, Adi Prasetiyo

Abstract


Indeks stabilitas memiliki nilai ambang batas dan akurasi nilai ambang batas yang beragam terhadap prakiraan terjadinya awan Cb dan thunderstorm di tiap wilayah, sehingga dengan kondisi tersebut indeks stabilitas sangat menarik untuk dikaji tak terkecuali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Indeks stabilitas sangat beragam jenisnya, namun yang umum digunakan dalam memprakirakan terjadinya awan Cb dan thunderstorm adalah SI, LI, TTI, SWEAT, KI, dan CAPE. Pada penelitian ini, ambang batas indeks stabilitas terhadap kejadian awan Cb dan thunderstorm hampir identik satu sama lain dengan bulan Desember merupakan bulan dengan ambang batas terendah dan tertinggi bagi tiap-tiap indeks stabilitas terhadap kejadian awan Cb dan thunderstorm. Akurasi ambang batas indeks stabilitas terhadap kejadian awan Cb lebih baik dibandingkan akurasi ambang batas indeks stabilitas terhadap kejadian thunderstorm yang disebabkan oleh awan Cb yang muncul di suatu wilayah belum tentu menghasilkan thunderstorm namun ketika thunderstorm terjadi di suatu wilayah maka thunderstorm tersebut disebabkan oleh adanya awan Cb.

Keywords


awan cumulonimbus, thunderstorm, indeks stabilitas, ambang batas

Full Text:

PDF

References


Ahrens, C. (2009). Meteorology Today : An Introduction To Weather, Climate, And The Environment. Brooks/Cole.

Allaby, M. (2007). Encyclopedia of Weather and Climate (Revised Edition). Facts on File.

Galway, J. G. (1956). The Lifted Index as a Predictor of Latent Instability. Bulletin of the American Meteorological Society, 37(10), 528–529. https://doi.org/10.1175/1520-0477-37.10.528

George, J. (1960). Weather Forecasting for Aeronautics. In Weather Forecasting for Aeronautics. Academic Press. https://doi.org/10.1016/c2013-0-12567-6

Gholami, V., Chau, K., Fadaee, F., Torkaman, J., & Ghaffari, A. (2015). Modeling of groundwater level fluctuations using dendrochronology in alluvial aquifers. Journal of Hydrology, 529, 1060–1069. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2015.09.028

Miller, R. C. (1972). Notes on Analysis and Severe-storm Forecasting Procedures of The Air Force Global Weather Central. Air Weather Service United States Air Force.

Moncrieff, M. W., & Miller, M. J. (1976). The Dynamics and Simulation of Tropical Cumulonimbus and Squall Lines. Journal Meteorological Society, 102(432), 373–394. https://doi.org/10.1002/qj.49710243208

Prasetyo, B., & Pusparini, N. (2019). Respon Curah Hujan Terhadap El Nino Modoki Di Sulawesi. Jurnal Meteorologi Dan Geoisika, 20(1), 21.

Putra, R., Zakir, A., Permata, C., Aiqiu, L., & Azzahra, A. (2016). Penentuan Ambang Batas Cape Dan K Indeks Terhadap Prediksi Awan Cumulonimbus Dan Badai Guntur Di Surabaya Periode 2010-2014. Prosiding Anomali Cuaca Dan Iklim Sebagai Peluang Dan Tantangan, 96–108.

Showalter, A. K. (1953). A Stability Index for Thunderstorm Forecasting. Bulletin American Meteorological Society, 34(6), 250–252.

Sugihartati, F. (2020). Penentuan Ambang Batas Baru Indeks Stabilitas Terhadap Prediksi Kejadian Awan Cumulonimbus Dan Badai Guntur Di Wilayah Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta. Buletin Met Aero Aviation Safety From The Weather, 3(2), 21–27.

Tjasyono, B. (2012). Mikrofisika Awan Dan Hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Wirjohamidjojo, S., & Swarinoto, Y. (2013). Meteorologi Sinoptik (Analisis dan Penaksiran Hasil Analisis Cuaca Sinoptik. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.




DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.12.2.268-274.2023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id