Klasifikasi Kesuburan Tanah Menggunakan Parameter Resistivitas, Kadar Air, dan pH Tanah Studi Kasus: Tanaman Jagung

Mhd. Kahfi, Ahmad Fauzi Pohan

Abstract


Penelitian untuk mengklasifikasikan kesuburan tanah menggunakan parameter resistivitas, kadar air, dan pH tanah pada tanaman jagung di Nagari Aia Gadang telah dilakukan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Pengambilan data dilakukan pada 3 lintasan yang masing-masingnya memiliki panjang lintasan 24 meter, jarak elektroda 1,2 meter untuk elektroda arus dan elektroda potensial dan jumlah titik data yaitu 66. Data tambahan yaitu kadar air tanah dan pH tanah untuk masing-masing lintasan. Pengolahan data resistivitas dilakukan menggunakan software RES2DINV, yang selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai kadar air dan pH tanah untuk setiap fase perkembangan jagung. Hasil pengolahan data tanah yang subur untuk ditanami jagung pada fase perkecambahan didapatkan nilai resistivitas 4,49-9,23 Ωm dan nilai resistivitas tidak subur yaitu 11,2-31,5 Ωm. Pada fase vegetatif, tanah yang subur memiliki nilai resistivitas 4,49-9,23 Ωm dan nilai resistivitas tidak subur yaitu 11,2-31,5 Ωm. Sedangkan pada fase reproduktif, tanah yang subur memiliki nilai resistivitas 9,24-166 Ωm dan nilai resistivitas tidak subur yaitu 179,1-328 Ωm.


Keywords


Jagung, Kadar Air Tanah, Kesuburan, pH Tanah, Resistivitas

Full Text:

PDF

References


Bravo, D. and Benavides-Erazo, J. (2020) ‘The use of a two-dimensional electrical resistivity tomography (2D-ERT) as a technique for cadmium determination in Cacao crop soils’, Applied Sciences (Switzerland), 10(12). doi: 10.3390/APP10124149.

Ekopranoto, A. H. M. (2019) Pengaruh Genangan Air Terhadap Produksi Jagung di Kelompok ‘Tani Makmur’ Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, Prosiding Konser Karya Ilmiah Nasional 2019. Universitas Kristen Satya Wacana, Kudus.

Ganiyu, S. A. et al. (2020) ‘Investigation of soil moisture content over a cultivated farmland in Abeokuta Nigeria using electrical resistivity methods and soil analysis’, Journal of King Saud University - Science, 32(1), pp. 811–821. doi: 10.1016/j.jksus.2019.02.016.

Handayanto, E and Hairiyah, K. (2017) Biologi Tanah. Yogyakarta.

Jumaidi, O., D. (2021) Teknologi Budidaya Tanaman Jagung (Zea Mays) Dan Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench). Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Negeri Makasar, Makasar.

Marlisa, Pujiastuti, D. and Billyanto, R. (2016) ‘Analisis Percepatan Tanah Maksimum Wilayah Sumatera Barat (Studi Kasus Gempa Bumi 8 Maret 1977 dan 11 September 2014)’, Jurnal Fisika UNAND, 5(1), pp. 53–58.

Prabowo, R. and Subantoro, R. (2017) ‘Analisis Tanah Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Budidaya Pertanian Di Kota Semarang’, Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, (2008), pp. 59–64.

Rolandio, F. and Budiman, A. (2019) ‘Analisis Tingkat Kesuburan Tanah Melalui Nilai Suseptibilitas Magnetik Pada Lahan Persawahan Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok’, Jurnal Fisika Unand, 8(3), pp. 281–287. doi: 10.25077/jfu.8.3.281-287.2019.

Sea, V. et al. (2015) ‘Status Unsur Hara dan Ph Tanah di Desa Sea, Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa’, Student of Agroecotechnology/Land Resource Management of Agriculture Faculty, Sam Ratulangi University, p. 10.

Telford, W.., Geldart, L.. and Sheriff, R. . (1990) Applied Geophysics. Cambridge University, USA.




DOI: https://doi.org/10.25077/jfu.12.2.192-198.2023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Published by:

Departemen Fisika, FMIPA Universitas Andalas

Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera Barat 25163

Telepon 0751-73307

Email:jfu@sci.unand.ac.id